KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar memprediksi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) pada 2024 akan menyusut tajam menjadi Rp119 miliar. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan Silpa tahun 2023 yang mencapai Rp600 miliar.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar, M. Dakhlan, menjelaskan bahwa penurunan ini mencerminkan keberhasilan Pemkot dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan.
“Silpa Makassar tahun ini hanya Rp119 miliar karena sebagian besar kegiatan berjalan lancar sesuai target,” ungkap Dakhlan, Senin (13/01).
Meski begitu, Dakhlan menyebut masih ada beberapa kewajiban yang belum terealisasi, termasuk pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk guru.
“Pembayaran THR guru akan dilakukan tahun ini, jumlahnya sekitar Rp20-30 miliar. Saya lupa angka pastinya,” katanya.
Selain itu, ada beberapa proyek yang pembayarannya tertunda akibat kendala administratif.
Menurut Dakhlan, proyek-proyek tersebut akan menjadi bagian dari utang belanja Pemkot Makassar hingga evaluasi anggaran dilakukan pada awal 2025.
“Sebagian besar proyek sudah terbayar, hanya satu atau dua yang belum karena dokumen administrasinya belum lengkap. Ini akan tercatat sebagai utang belanja, tetapi nilainya baru bisa dipastikan setelah evaluasi tahun depan,” jelasnya.
Penurunan Silpa ini mencerminkan upaya Pemkot Makassar dalam memaksimalkan anggaran untuk pembangunan dan pelayanan masyarakat. Meski ada beberapa kendala, pemerintah optimistis menyelesaikan kewajiban yang tersisa demi transparansi dan akuntabilitas.
