KabarMakassar.com — Calon Gubernur nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman mengklaim memecahkan rekor dengan angka tertinggi produksi beras nasional tahun 2022 yakni pada saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal tersebut diungkapkan pada Debat Publik Pertama Paslon Cagub dan Cawagub Pilkada 2024, Senin (28/10).
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya pernah memecahkan rekor bersama petani dengan angka tertinggi produksi beras nasional tahun 2022.
Sehingga saat itu, ia diganjar penghargaan Adhikarya dan Wira Karya dari Presiden Joko Widodo sebagai surplus tertinggi 2 juta lebih di Sulawesi Selatan.
“kami pernah memecahkan rekor bersama petani tentu dari kabupaten kota itu tertinggi produksi beras nasional 2022. Sehingga saya mendapatkan penghargaan dalam waktu tiga bulan Adhikarya dan Wira Karya dari bapak presiden sebagai surplus tertinggi 2 juta lebih di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari laman CNBC Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah produksi padi di Indonesia sepanjang Januari hingga Desember 2022 mencapai sekitar 54.75 juta ton yang berupa Gabah Kering Giling (GKG).
Data menunjukkan, produksi padi menurut provinsi di Indonesia tahun 2022, Provinsi Sulawesi Selatan berada di posisi keempat dengan jumlah produksi padi sebesar 5.360.17 ton.
Jumlah ini naik dibandingkan tahun 2021 yakni sebesar 5.090.64 ton.
Posisi pertama dengan produksi padi tahun 2022 ditempati oleh Provinsi Jawa Timur dengan produksi 9.526.52 ton lalu disusul oleh Provinsi Jawa Barat dengan jumlah produksi 9.433.72 ton lalu Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah produksi 9.356.45 ton.
Andi Sudirman Sulaiman menerima penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 10 Juni 2023 berkat surplus beras tertinggi nasional 2,08 juta ton di 2022 serta memenuhi 25 persen cadangan beras BULOG.
Selain itu, Andi Sudirman Sulaiman juga menerima penghargaan nasional Adhikarya Nararya oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin pada 14 Agustus 2023 berkat kontribusi dan keberhasilan dalam mendukung strategi pencapaian peningkatan produksi pertanian dan juga terkait upaya mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Dampak Perubahan Cuaca Ekstrim (el-nino).
Kesimpulan
Sehingga kesimpulan dari ungkapan Andi Sudirman Sulaiman dengan menyebut memecahkan rekor tertinggi produksi beras nasional di Indonesia tidak benar.
