KabarMakassar.com — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bulukumba melalui Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba resmi menetapkan 684 orang sebagai Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang akan bertugas pada Pemilu mendatang.
Ketua Bawaslu Bulukumba, Bakri Abubakar, menyampaikan bahwa hari ini seluruh Panwaslu Kecamatan telah selesai menetapkan pengawas TPS yang terpilih melalui proses seleksi ketat.
“Dari 986 pelamar yang mendaftar, sebanyak 684 orang berhasil ditetapkan untuk mengisi posisi PTPS di berbagai TPS di Kabupaten Bulukumba,” jelas Bakri.
Ia menambahkan bahwa proses seleksi ini melibatkan tahapan pendaftaran, perpanjangan pendaftaran untuk memenuhi kuota dua kali lipat kebutuhan, wawancara, hingga akhirnya menetapkan para pengawas yang lolos.
Bakri menegaskan bahwa calon PTPS harus memenuhi beberapa persyaratan penting, di antaranya memiliki pengetahuan kepemiluan yang memadai, menjunjung tinggi integritas, serta bebas dari afiliasi partai politik atau dukungan terhadap calon tertentu.
“Demi menjaga netralitas, kami memastikan bahwa calon pengawas tidak terlibat dalam kepengurusan atau keanggotaan partai politik serta tidak menunjukkan dukungan kepada calon mana pun,” tegasnya.
Selain integritas, PTPS juga dituntut memiliki keberanian serta kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi. Ini penting mengingat pelaporan hasil pengawasan akan dilakukan melalui aplikasi Sistem Pengawas Pemilihan (Siwaslih), yang dirancang untuk memudahkan dan mempercepat proses pengawasan di lapangan.
“Para pengawas TPS harus memiliki komitmen tinggi, berani, dan siap menjalankan tugas tanpa ragu. Kami berharap mereka tidak mengundurkan diri dan tetap berkomitmen sepanjang masa pengawasan,” ujarnya.
Selanjutnya, Bakri menutup dengan menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, Bawaslu Kabupaten Bulukumba akan melaksanakan pelantikan dan pembekalan bagi seluruh PTPS yang telah terpilih untuk memperkuat kesiapan mereka di lapangan.
