KabarMakassar.com — Kedatuan Luwu menggelar Ritual Mappacokkong Baruga di wilayah Istana Kedatuan Luwu, Kamis (26/09). Ritual Mappacokkong Baruga di Istana Kedatuan Luwu juga turut memperingati Maulid Nabi.
Tampak, puluhan telur yang dihiasi berjejer di halaman Istana Kedatuan Luwu
Ritual Mappacokkong Baruga merupakan ritual peletakan batu pertama yang dilakukan saat membangun di wilayah Istana Kedatuan Luwu.
Ritual ini diawali dengan pengambilan air suci di Sungai Cerekang dimana Sungai Cerekang sejak dulu dipercaya sebagai wilayah tempat pertama kali Batara Guru menginjakkan kakinya di bumi.
Maddika Bua, Andi Syaifudin Kaddiraja mengatakan Ritual Mappacokkong Baruga dilakukan sebagai ritual adat dalam proses pembangunan.
Ritual ini dilakukan bertujuan untuk mendoakan keselamatan saat pembangunan dilakukan.
“Mappacokkong Baruga artinya mendirikan atau mendudukkan Baruga,” ungkapnya.
Dalam ritual kali ini, dilakukan malemme (meletakkan) batu pertama untuk pembangunan Baruga di titik yang sudah ditentukan.
Pembangunan Baruga ini dibangun di wilayah Istana Kedatuan Luwu yang bakal dijadikan sebagai area latihan sanggar seni.
Diketahui, Kedatuan Luwu adalah salah satu kerajaan tertua yang berkedudukan di Palopo.
Masyarakat hingga kini mengakui keturunan datu sebagai pemimpin kultural yang dihormati.
