kabarbursa.com
kabarbursa.com

Waspada! Tidur Pakai Kipas Angin Ternyata Berbahaya

Waspada! Tidur Pakai Kipas Angin Ternyata Berbahaya
Ilustrasi tidur menggunakan kipas angin (Dok: Int)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis. Pada iklim tropis, cuaca hangat sepanjang hari. Oleh sebab itu banyak orang menggunakan kipas angin bahkan saat tidur. Namun, terlalu sering memakai kipas angin bahkan saat tidur ternyata berbahaya bagi kesehatan.

Dilansir dari KlikDokter yang menjadi mitra resmi Kementerian Kesehatan, bahaya tidur dengan kipas angin bisa menimbulkan efek negatif bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Tidur memakai kipas angin berbahaya bagi yang mengidap alergi dan asma.

Pemprov Sulsel

Kipas angin dapat mengedarkan partikel-partikel debu maupun alergen atau zat pemicu alergi lain yang bisa menyebabkan iritasi. Partikel debu dapat melekat hingga ke langit-langit kamar. Adapun pemicu alergi paling umum ketika tidur menggunakan kipas angin, yaitu tungau debu. Serangga berukuran sangat kecil ini hidup di area berlapis kain dan lembap.

Bahaya tidur menggunakan kipas angin

1. Menimbulkan alergi

Bahaya tidur memakai kipas angin bisa mengedarkan debu, tungau, serbuk sari tanaman, dan alergen lainnya di dalam kamar. Alergen bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti bersin, hidung meler, mata berair, tenggorokan gatal, maupun gangguan pernapasan. Alergen dapat pula memperburuk kondisi asma yang anda idap. Apabila menderita asma dan alergi, sebaiknya hindari tidur pakai kipas angin.

2. Hipertermia

Anda bisa mengalami hipertermia akibat kebiasaan tidur menggunakan kipas angin. Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh berada di atas normal, yakni melebihi 40 derajat Celcius. Dingin yang dihasilkan oleh kipas angin mungkin tidak cukup memadai untuk menjaga suhu ruangan tetap rendah. Akibat suhu ruangan yang tinggi, tubuh tidak sanggup beradaptasi dengan cuaca ekstrem.

3. Membuat tenggorokan dan hidung kering

Tidur dengan kipas angin dapat membuat hidung dan tenggorokan mengering. Kondisi ini dapat memicu produksi mukus (lendir) berlebih, sinusitis, nyeri kepala, dan hidung mampet. Karena itu, sebaiknya jangan mengarahkan kipas angin langsung ke arah tempat tidur ataupun tubuh. Jika diperlukan, pasang filter udara di kamar tidur.

4. Sulit bernafas

Tidur dengan kipas angin tidak menyebabkan kekurangan oksigen yang berujung kematian. Tidur menggunakan kipas angin ataupun tidak, sebaiknya dilakukan di ruangan berventilasi sehingga memungkinkan pertukaran udara dan masuknya oksigen. Kendati tidak menyebabkan kematian, tidur di ruangan yang tidak berventilasi berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada beberapa orang. Udara dingin dari angin yang dihasilkan kipas dapat menyebabkan hidung tersumbat sehingga bernapas terasa sulit. Untuk itu, tidur sebaiknya dilakukan di ruangan berventilasi. Anda juga bisa melakukan irigasi hidung setiap hari agar hidung tetap kering dan terhindar dari masalah hidung lainnya.

5. Mata dan kulit kering

Bahaya tidur pakai kipas angin juga bisa membuat mata dan kulit menjadi kering. Mata yang kering mudah mengalami iritasi. Adapun kulit kering lebih rentan terinfeksi kuman dan patogen penyebab penyakit lainnya. Garis-garis kulit kamu pun jadi lebih terlihat sehingga tampak lebih tua. Gunakan losion atau pelembap agar kulit tidak kering. Hindari mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh supaya mata juga menjadi tidak kering.

6. Bell’s palsy

Udara dingin yang dihasilkan kipas angin bisa menimbulkan Bell’s palsy, yaitu penyakit yang melumpuhkan sistem saraf wajah. Anda berisiko mengembangkan penyakit ini ketika tidur dengan kipas angin semalaman. Bell’s palsy menyebabkan pembengkakan wajah di area tertentu. Anda jadi tidak leluasa berekspresi, seperti tersenyum atau tertawa.

7. Kekurangan cairan

Dehidrasi bisa terjadi ketika tidur pakai kipas angin. Pasalnya, udara dingin yang dihasilkan kipas akan menyerap cairan tubuh. Ketika cairan sudah terserap, tubuh melemah sehingga organ tubuh tidak bekerja dengan baik. Dehidrasi bisa menyebabkan anda kehausan sehingga sering terjaga di malam hari. Agar tidak kekurangan cairan, perbanyak minum air putih.

8. Nyeri otot

Nyeri otot bisa terjadi akibat kebiasaan tidur dengan kipas angin. Sirkulasi udara yang dingin membuat anda lebih rentan mengalami kontraksi otot. Apabila anda mengalami nyeri otot sebelumnya, gejala nyeri dan keram otot yang anda rasakan bisa makin parah.

Tidur dengan kipas angin bisa menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Tetapi bukan berarti tidak boleh tidur menggunakan kipas angin. Jaga kesehatan tubuh dengan tidak mengarahkan kipas angin secara langsung ke tempat tidur maupun tubuh. Bagi anda yang memiliki masalah kesehatan, seperti asma, nyeri otot, mata kering, ataupun alergi, tetap waspadai bahaya tidur dengan kipas angin. Pastikan keberadaan ventilasi udara dalam ruangan dan kebersihan kipas agar terhindar dari efek buruk kipas angin.

PDAM Makassar