KabarMakassar.com — Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan pertemuan di Kantor BPKP Jalan Bumi Tamalanrea Permai, Senin (25/3). Agenda tersebut membahas beragam isu terkait pengawasan dan pembangunan di daerah.
Kepala Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan, Mohammad Risbiyantoro, yang turut memimpin pertemuan, menegaskan pentingnya peran BPKP dalam mengawasi dan memberikan bimbingan bagi entitas publik.
“Sebagai badan pengawasan, peran kita tidak hanya sebatas pengawasan, tetapi juga menjadi mitra dan penasihat yang terpercaya,” katanya.
Risbiyantoro menjelaskan bahwa BPKP Sulawesi Selatan diharapkan dapat aktif berkontribusi dalam level perwakilan dengan menjalankan fungsi pengawasan yang komprehensif.
“Fungsi kami mencakup Governance, Risk Management, Compliance, Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, serta pengembangan Manajemen Risiko Indeks,” tambahnya.
Dalam upayanya menjalankan tugas pengawasan, Risbiyantoro menekankan pentingnya melakukan monitoring, review, dan pengawasan secara menyeluruh.
“Kita harus memastikan bahwa pengawasan dilakukan dengan cermat dan tidak tumpang tindih dengan ranah wilayah lain,” jelasnya.
Selain itu, Risbiyantoro juga menginformasikan tentang jenis audit yang dilakukan oleh BPKP, termasuk audit investigatif, audit keuangan, dan audit kinerja.
“Melalui berbagai jenis audit ini, kami berkomitmen untuk memastikan akuntabilitas dan kinerja yang optimal dari entitas publik yang menjadi fokus pengawasan kami,” ungkapnya.
Pertemuan ini mencerminkan komitmen BPKP Sulawesi Selatan dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pengawasan yang bertanggung jawab, transparan, dan berorientasi pada hasil.
Diharapkan, langkah-langkah strategis yang dibahas dalam pertemuan ini akan berkontribusi positif dalam meningkatkan efektivitas pengawasan dan pembangunan di wilayah Sulawesi Selatan.
