KabarMakassar.com — Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel), Fatmawati Rusdi, menerima audiensi dari Panitia Pelaksana Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin Forum Wilayah IX (PMTM FORWIL IX) dan Musyawarah Wilayah XV (MUSWIL XV) Tahun 2025 Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM), di Rumah Jabatan Wagub Sulsel.
Agenda tersebut digelar dalam rangka menyampaikan rencana pelaksanaan PMTM FORWIL IX dan MUSWIL XV yang akan berlangsung pada 16 sampai dengan 22 Juni 2025 di UNM, sekaligus menjalin sinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sebagai bentuk kolaborasi antara mahasiswa dan pemangku kebijakan.
Fatmawati menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa teknik dalam menggelar forum ilmiah dan musyawarah organisasi tingkat wilayah. Ia menilai forum tersebut sangat strategis dalam mencetak pemimpin muda yang berintegritas dan berwawasan teknologi.
“Pemerintah Provinsi mendukung penuh kegiatan mahasiswa yang membangun karakter dan kepemimpinan. Mahasiswa teknik adalah tulang punggung kemajuan industri dan teknologi ke depan,” ujarnya pada Kamis (24/04).
Ia turut mendorong agar mahasiswa tidak hanya aktif di kampus, namun juga menjadi mitra kritis dan solutif dalam menyukseskan program-program pembangunan daerah.
Lebih jauh, Fatmawati Rusdi mengajak para mahasiswa teknik untuk terus menjadi bagian dari solusi bangsa.
“Mari kita saling mendukung, mahasiswa adalah energi perubahan. Pemerintah membuka ruang kolaborasi untuk semua sektor, termasuk kalangan kampus,” imbuhnya.
Ketua Panitia PMTM FORWIL IX dan MUSWIL XV, Muhammad Rifial Amir, menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Pemprov, khususnya Wagub Sulsel untuk berdialog dan menyampaikan program.
“Kami sangat menghargai dukungan dan keterbukaan Pemerintah Sulsel. Pertemuan ini tentu menjadi semangat baru bagi kami menyukseskan agenda ini, sekaligus membawa citra positif bagi Sulsel sebagai tuan rumah,” tukasnya.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Mesin FT UNM, Achmad Faqih Imani, menyebut audiensi ini menjadi langkah awal membangun komunikasi yang lebih erat antara mahasiswa dan pemerintah.
“Ini bentuk perhatian yang luar biasa dari pemerintah. Kami berharap ini bukan hanya sekadar pertemuan seremonial, tetapi menjadi fondasi kolaborasi jangka panjang demi kemajuan generasi muda,” tuturnya.
