KabarMakassar.com — Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Jeneponto menggelar rapat zoom meeting bersama Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Senin (5/2).
Rapat yang digelar diruang Bupati Jeneponto ini dilakukan dalam rangka pengendalian dampak kenaikan harga, dan upaya Penyediaan Bahan Pokok masyarakat.
Kabag Administrasi Perekonomian Setda Kab Jeneponto, Amiruddin Abbas mengatakan bahwa rakor ini merupakan agenda rutin yang dilakukan untuk memantau harga.
” Khususnya Bahan Pokok, dalam rangka Pengendalian Dampak Kenaikan Harga, dan upaya Penyediaan Bahan Pokok masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, Rakor ini menjadi salah satu fokus perhatian Pemerintah Daerah Jeneponto kepada para penyandang disabilitas untuk memilki akses pangan dan upaya meningkatkan kesejahteraan kepada para Penyandang Disabilitas,” terangnya.
Sementara, Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri dalam arahannya mengatakan, tingkat Inflasi di Jeneponto pada Januari 2024 sebesar 2,32 persen.
Atau kata Dia, masih dibawah rata-rata di Provinsi Sulawesi Selatan. Namun hal ini masih dalam Kategori Normal,” tandasnya.
Alasannya, Pemkab Jeneponto sudah melakukan berbagai aksi nyata dalam penanganan inflasi ini.
“Pemkab Jeneponto sudah membuat aksi konkrit diantaranya, Pelaksanaan Pasar Murah secara massif di bulan Desember dan Januari kemarin,” akunya.
Selain membahas masalah inflasi, Rakor yang juga dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Jeneponto, Kapolres Dandim 1425, Bulog Jeneponto dan Unsur Perangkat Daerah ini juga membahas koordinasi dan sinkronisasi rutin terhadap hasil perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) / Inflasi dalam mengambil kebijakan pengendalian inflasi di Kabupaten Jeneponto.
