KabarMakassar.com — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, yang berpenghuni sekitar 500 orang, kini mengalami pergantian pimpinan. Ashari, mantan Kalapas yang dikenal sebagai sosok panutan di mata jajaran Polsuspas (Polisi Khusus Pemasyarakatan) maupun narapidana, menyerahkan jabatannya kepada Kalapas baru, Mansur, pada Rabu (11/09).
Serah terima jabatan ini disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Selatan, Taufiqurrakhman, beserta istri sebagai perwakilan Dharma Wanita.
Acara berlangsung di aula Lapas Takalar dengan penuh khidmat serta dihadiri oleh segenap unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Takalar.
Ashari telah menjabat sebagai Kalapas Klas IIB Takalar selama lebih dari dua tahun. Di bawah kepemimpinannya, Lapas Takalar mengalami berbagai perubahan signifikan hingga mencapai 90% dalam berbagai aspek, mulai dari peningkatan wibawa lembaga, pengayoman, pencerahan keagamaan, hingga renovasi pembangunan yang membuat lingkungan lebih nyaman bagi keluarga pembesuk.
Sebelum menjabat sebagai Kalapas Takalar, Ashari memegang amanah sebagai Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kabupaten Pangkep selama kurang lebih dua tahun. Selain dikenal sebagai pemimpin yang tegas, Ashari juga dikenal sebagai ustadz dan sering memberikan ceramah singkat tentang keagamaan kepada jajaran Polsuspas serta warga binaan di waktu luangnya.
Perubahan di Lapas Takalar bukan hanya dari sisi wibawa lembaga, tetapi juga menghilangkan berbagai isu negatif yang sempat mencuat di mata masyarakat. Ashari berhasil memperbaiki citra Lapas dengan pendekatan yang lebih humanis dan berbasis pembinaan.
Ashari akan melanjutkan kariernya sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Informatika di Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mulai Kamis (12/09).
Di akhir sambutannya, Ashari berpamitan dan ia yakin bahwa tongkat estafet kepemimpinan yang kini dipegang oleh Mansur akan tetap menjaga dan meneruskan perubahan positif yang telah ia mulai.
“Kepemimpinan perubahan akan dijaga oleh penerus lainnya,” tutup Ashari dengan penuh haru.
