KabarMakassar.com — Sedikitnya, 1.976 Guru Honorer berstatus ‘P’ diwarnai dengan keributan setelah menghadiri kegiatan audiensi serta Silaturahmi dengan Pj Bupati Jeneponto diruang Pola Panrannuanta di Kantor Bupati Jeneponto, Senin (29/1).
Pasalnya, keributan itu ditengarai lantaran para guru honorer dimintai uang kontribusi untuk pembayaran kursi dan snack.
” Iye pak disuruhki bayar Rp 15 ribu, katanya untuk bayar tempat duduk dan pembelian snack,” ujar salah seorang Guru Honorer yang enggan disebutkan identitasnya saat dikonfirmasi tim Kabarmakassar.com.
Namun setelah acara selesai, ternyata Snack yang dijanjikan oleh Panitia tak kunjung diterima sehingga banyak Guru Honorer yang merasa kecewa.
“Tidak dikasijiki snack pak, padahal sudah tommaki bayar tadi,” bebernya.
Sementara itu, Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri mengaku tak tahu menahu terkait masalah tersebut.
“Itu belum sampai ke Saya, Jadi Saya belum tahu itu,” tandasnya.
Ia pun bergeming bahwa permintaan retribusi dari ribuan Guru Honorer yang hadir dalam acara ini bukanlah bagian dari ranahnya.
“Yang pasti bukan Pemerintah Daerah yang melalukan permintaan itu,” tegas Junaedi Bakri.
