KabarMakassar.com — Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia pastikan harga jagung kuning jenis hibrida bakal di stabilkan pasca harganya anjlok.
Hal ini dikatakan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman usai melakukan Rapat Koordinasi tentang jagung di Kantor Pusat Kementan, Kamis (14/3) lalu.
“Pertama kami akan mengunci impor jagung. Kami tidak akan lagi melakukan rekomendasi. Kedua, sinergi Bulog melakukan penyerapan dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” kata Andi Amran Sulaiman.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memastikan harga jagung tetap stabil di tengah panen raya.
“Dengan penyerapan jagung yang maksimal, tentunya semua pihak akan semakin senang terkhusus para petani jagung karena jagung yang terserap dengan baik dan harga yang wajar tentu akan memaksimalkan nilai jagung itu sendiri,” tutupnya.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri langsung merespon arahan Kementan RI.
Ia pun menegaskan bahwa musim panen raya jagung merupakan waktu yang tepat bagi Bulog dan para pengusaha untuk membantu para petani dalam penyerapan hasil panen dengan harga layak.
Apalagi kata dia, pihaknya akan terus memantau harga dalam momentum bulan suci Ramadan ini.
“Kami bersama unsur terkait akan terus melakukan monitoring untuk memastikan agar jagung bisa terserap dengan harga yang wajar,” tutupnya.
