KabarMakassar.com — Di tengah proses seleksi calon Sekretaris Daerah Kota Makassar yang semakin mengerucut, nama Andi Bukti Djufrie mencuat sebagai sosok yang digadang-gadang memiliki peluang besar. Dengan rekam jejak panjang dan jam terbang tinggi di birokrasi, kehadirannya tak lagi asing bagi roda pemerintahan kota.
Selama kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin, Andi Bukti dipercaya memimpin dua instansi strategis sekaligus yakni sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Plt Kepala Dinas Pendidikan. Dua peran penting ini menjadi cermin dari kapabilitasnya dalam menangani urusan pemerintahan yang kompleks.
Kiprah pria kelahiran Maros, 30 Maret 1969 ini, mencerminkan dedikasi panjang dalam dunia pemerintahan.
Ia telah mengisi lebih dari 15 jabatan penting sejak awal kariernya tahun 2000 sebagai Kasubsi Bersih dan Intensifikasi di Dinas Pertanian.
Tak hanya itu, Andi Bukti pernah menjabat Kasubid Industri Pertanian di Bappeda Makassar—menandai konsistensinya dalam pengabdian birokrasi.
Perjalanan kariernya semakin bersinar ketika dipercaya memimpin dua kecamatan strategis: Ujung Pandang dan Panakkukang.
Pada tahun 2016, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan secara paralel merangkap posisi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP).
Alumnus Universitas Hasanuddin ini juga pernah menjadi Staf Ahli Pemerintahan dan mengelola dinamika legislatif saat menjabat Plt Sekretaris DPRD Makassar, melayani langsung 50 anggota dewan. Pada 2019, ia dipercaya menangani Perumda Parkir Makassar Raya sebagai pimpinan sementara.
Transformasi Balitbangda menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) pun menjadi salah satu buah tangannya saat memimpin lembaga riset tersebut. Keseriusannya dalam menjalankan amanah memperlihatkan gaya kepemimpinan yang adaptif dan progresif.
Andi Bukti kini bersaing bersama sembilan pejabat internal lainnya dalam proses seleksi Sekda Makassar, antara lain Irwan Bangsawan (Asisten III), Andi Zulkifli Nanda (Kepala Bappeda), Achmad Hendra Hakamuddin (Kepala BPBD), dan Akhmad Namsum (Kepala BKPSDMD).
Proses seleksi berikutnya yakni penulisan makalah akan digelar pada 17 April di P2SKM LAN Makassar, Jl Raya Baruga Antang. Para kandidat akan diuji lebih jauh untuk menilai kelayakan mereka dalam menduduki jabatan tertinggi ASN di lingkup Pemkot Makassar.
