KabarMakassar.com — Polres Jeneponto hari ini resmi menggelar Operasi Zebra Pallawa Tahun 2024. Rencananya, operasi Zebra tahun ini akan digelar selama 2 pekan, mulai 14 Oktober hingga 27 November 2024 mendatang.
Dimulainya Operasi Zebra tahun 2024 ini pun ditandai dengan upacara gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Penjabat (PJ) Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri dan berbagai pihak terkait.
Dalam apel ini, peserta terdiri dari personel Kodim 1425 Jeneponto, BKO Brimob Polda Sulsel, personel Polres Jeneponto, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP. Apel ini menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan Operasi Zebra Pallawa 2024 yang akan segera berlangsung.
Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, dalam arahannya menekankan pentingnya kedisiplinan dan kerja sama antara instansi dalam operasi ini.
Dalam Operasi ini, Kapolres menyebut akan memprioritaskan penindakan terhadap beberapa jenis pelanggaran berlalu lintas. Diantaranya kata Dia yakni, pengemudi atau pun pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara.
Lalu kemudian petugas juga akan menyasar pengemudi di bawah umur, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, serta pelanggaran over dimensi dan over loading (ODOL).
Selain itu, jenis pelanggaran lainnya yang menjadi fokus prioritas dalam operasi Zebra kali ini adalah pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman, pengendara yang tidak memakai helm berstandar nasional, berkendara di bawah pengaruh alkohol, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan.
Setelah apel gelar pasukan dilakukan, kegiatan ini dilanjutkan dengan pelaksanaan pelatihan pra operasi bagi personel yang terlibat dalam Operasi Zebra Pallawa 2024. Pelatihan ini digelar di aula lantai 2 Polres Jeneponto dan bertujuan untuk mempersiapkan personel dalam menjalankan operasi dengan lebih efektif dan profesional.
“Operasi Zebra Pallawa 2024 diharapkan dapat menekan angka pelanggaran lalu lintas di Jeneponto dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan,” jelas AKBP Widi Setiawan.
