KabarMakassar.com — Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) secara resmi menyerahkan rekomendasi dukungan (format B1 KWK) kepada bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto dan Azhar Arsyad (DIA). Penyerahan dilakukan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Minggu (18/8).
Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, menekankan bahwa rekomendasi ini diberikan setelah melalui seleksi ketat untuk memastikan bahwa calon yang diusung benar-benar mampu memberikan solusi bagi masyarakat di Sulawesi Selatan.
“Penetapan hari ini bagian dari upaya kita melakukan seleksi sungguh-sungguh, agar rekomendasi, agar pilihan yang kita berikan kepada masyarakat untuk dipilih benar-benar memang kita yakini akan menjadi solusi di daerah masing-masing,” kata Cak Imin itu.
Dia pun menitip pesan harus menang untuk kemenangan rakyat Sulawesi Selatan.
“Kita titipkan seluruh ajaran dan perjuangan PKB, yang tentu saja diharapkan setelah bapak/ibu memenangkan pemilihan kepala daerah dan bapak/Ibu menjadi pimpinan pimpinan di daerah daerah masing-masing mampu menjalankan seluruh misi perjuangan PKB,” ujarnya.
Azhar Arsyad pendamping Danny mengaku mengucapkan rasa syukur karena telah menerima B1KWK dari partainya sendiri.
“Alhamdulillah tentu ada kebanggaan bahwa partai sendiri memberikan kepercayaan untuk ikut kontestasi di Pilgub 2024 bersama Danny Pomanto,” tutur anggota DPRD Sulsel saat dikonfirmasi KabarMakassar.com
Setelah menerima rekomendasi dari PKB, artinya Danny-Azhar sudah resmi mengantongi 2 rekomendasi parpol. Sebelumnya, Danny juga telah mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan Rabu (14/8).
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memberikan pesan khusus kepada bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Moh Ramdhan Pomanto, agar selalu mengingat dan menghargai perjuangan tokoh-tokoh pahlawan, terutama Emmy Saelan, seorang tokoh perjuangan dari Sulsel.
“Dia menyampaikan beberapa sejarah tentang Emmy Saelan, beliau mengingatkan kita bagaimana luar biasanya perjuangan masa lalu,” kata Danny Pomanto sapaan akrabnya saat dikonfirmasi usai pengumuman kepala daerah yang di usung PDIP, Rabu (14/08).
Pemprov Sulsel Pemprov Sulsel Rahman Pina Amir Uskara Andi Iqbal Najamuddin Muhammad Tonang Andi Seto Ghadista Aspa Andi Seto Ghadista Aspa Andi Seto Ghadista Aspa Pesan yang disampaikan mantan Presiden ke 5 itu, kata Danny, agar memperhatikan sejarah para pahlawan dan mengambil nilai-nilai dari perjuangan itu, jika nanti terpilih sebagai pemimpin di Sulsel.
“Iya tadi jelas sekali, pesan ibu mega sebagai ketua umum maupun sebagai ibu kita semua, jadi menyampaikan bagaimana memperhatikan sejarah masa lalu intinya semua adalah untuk rakyat, Karena sejarah itu bagian dari pengetahuan kita untuk tahu nilai-nilai sejarah itu di dalam perjuangan, jadi dari pidato beliau, pertama tentunya harus berjuang turun ke bawah jangan enak-enak saja gitu, yang kedua kalau berjuang harus tahu sejarah di ujung perjuangan adalah untuk rakyat,” jelas Danny.
Danny yang telah mendapatkan surat rekomendasi sebagai bakal calon Gubernur (cagub) di Sulsel oleh PDIP bersama bakal cagub dari daerah lain, menyampaikan rasa terimakasih nya karena telah diberikan kepercayaan untuk bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) serentak nanti.
Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkomitmen untuk mengusung Moh. Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad sebagai bakal calon gubernur-bakal calon Wakil Gubernur Sulsel di Pilgub 2024 mendatang.
Untuk diketahui, PPP telah menyerahkan surat tugas ke Danny sapaan Moh. Ramdhan Pomanto untuk mencari partai koalisi dan calon wakilnya yang akan mendampingi.
Hal itu ditegaskan Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) DPW PPP Sulsel Taufiq Zainuddin mengatakan Danny adalah satu-satunya kandidat Cagub di Sulsel yang mengikuti tahapan hingga fit and propert test di DPP PPP.
“Alhamdulilah kita tetap komitmen dengan yang ada. Pak Danny sudah terima surat tugas, karena yang mengikuti mekanisme proses dari awal hanya pak Danny,” kata Taufik kepada wartawan di Makassar, Jumat (2/8) lalu.
Dengan diraihnya rekomendasi dari PKB, Taufik mengatakan Danny tentu akan membangun komunikasi dengan DPP PPP melaporkan perkembangan terkini atas tindak lanjut surat tugas tersebut.
“Misalnya sudah dapat PKB atau PDIP. Nah itu diperlihatkan ke PPP bahwa partai pengusung sudah memenuhi persyaratan 20 persen. Maka diterbitkan pula rekomendasi (final) oleh PPP,” tuturnya.
Taufik melanjutkan bahwa bila merujuk mekanisme dan aturan main di PPP, maka partai berlambang Ka’bah tersebut tak akan meninggalkan Danny atau memindahkan dukungannya ke kandidat lain.
“Kalau kita berbicara aturan main, kan saya kira tidak (akan tinggalkan Danny). Tetapi sepenuhnya keputusannya ada di DPP, kami di DPW hanya merekomendasikan yang mengikuti tahapan yakni Pak Danny,” ungkap Taufik.
