KabarMakassar.com — Pasca pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Jeneponto, Komisi 2 yang dipimpin Imam Taufiq Bohari melakukan kunjungan kerja ke sejumlah mitra kerjanya.
Kunker yang dikemas dalam bentuk silaturahmi ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan & Industri Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ini bertujuan sebagai bentuk sinergitas antara DPRD bersama Pemkab Jeneponto.
Imam Taufiq Bohari yang secara Aklamasi melalui musyawarah mufakat disepakati menjadi Ketua Komisi 2 menyampaikan bahwa kunjungan ke semua Kantor Dinas yang menjadi mitra kerja adalah bentuk komitmennya untuk bersinergi dan berkolaborasi agar memberikan yang terbaik bagi Masyarakat Kabupaten Jeneponto.
“Kunjungan Kami selama 2 hari ini merupakan kunjungan kerja awal untuk menjalin silaturahmi sekaligus perkenalan karena Kami di Komisi 2 DPRD Jeneponto kebanyakan orang baru,” ujar Imam Taufiq Bohari. Rabu (16/10).
Disamping itu, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk mendiskusikan langkah-langkah sinergitas ke depan untuk bersama-sama mengoptimalkan setiap potensi yang ada. Termasuk, Kami telah mendiskusikan beberapa hal bersama BPKAD.
“Kita membicarakan terkait bagaimana daerah kita bisa mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah pusat dengan keberadaan PLTB,” ungkapnya.
Sementara di Bapenda, Kami meminta agar lebih mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) di kemudian hari. Tak terkecuali melakukan penyesuaian tarif PBB untuk lokasi-lokasi Industri dan Investasi. Demikian juga halnya di OPD lainnya.
“Kita juga sudah melakukan komunikasi awal dalam rangka mengoptimalkan kinerja dan kolaborasi kita ke depan,” jelas Politisi Partai PPP ini.
Oleh sebab itu, pihaknya sangat berharap untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh OPD dalam membangun komunikasi dan jaringan ke tingkat Provinsi dan Pusat terutama untuk memaksimalkan pengalokasian anggaran ke daerah.
” Kita harus akui daerah sangat terbatas kemampuan PAD-nya sehingga postur fiskal kita dalam APBD masih kurang maksimal dalam mengakselerasi pembangunan di segala sektor,” kata Imam Taufiq Bohari mengakhiri penjelasannya.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua Komisi 2 DPRD Jeneponto dari Fraksi PPP, Imam Taufiq Bohari didampingi oleh Wakil Ketua dari Legislator PAN Hardiyanti, Sekretaris dari Legislator Partai PKS Saryono dan masing- masing Anggota Komisi 2 Nur Amin Tantu (Partai Golkar), Herman (Partai Gerindra, Fatwa Partai Nasdem), Marlina (Partai Hanura), Humaera (PPP) serta Dian Ayu Pratiwi (Partai PKB).
