kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Operasi Pallawa, Ditlantas Polda Sulsel Jaring 347.191 Pelanggar Lalu Lintas Lewat ETLE

Operasi Pallawa, Ditlantas Polda Sulsel Jaring 347.191 Pelanggar Lalu Lintas Lewat ETLE
(Foto : IST).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menyelesaikan Operasi Keselamatan Pallawa 2024, yang digelar selama 14 hari.

Pelaksanaan Operasi Keselamatan Pallawa 2024 digelar mulai tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024, kemarin. Polda Sulsel berhasil menjaring sebanyak 347.191 pelanggaran melalui ETLE.

Ditlantas Polda Sulsel, Kombes Pol Dr. I Made Agus Prasatya mengatakan, selama 14 hari pelaksanaan operasi, situasi Kamseltibcar Lantas dalam keadaan terkendali.

Bahkan, Ia mengklaim bahwa tidak ada kemacetan, sasaran dan target yang ditetapkan dalam pelaksanaan operasi pun dapat kita kelola dan tangani dengan baik sehingga memberikan hasil yang positif.

“Selama pelaksanaan operasi ini terlaksana 154.159 kegiatan penyuluhan baik melalui media cetak, elektronik termasuk melalui media sosial,” ucapnya.

Sedangkan untuk kegiatan penyebaran dan pemasangan spanduk, disebutkan ada sebanyak 60.578 lembar leaflet dan stiker.

Sementara Laka Lantas, jumlah kecelakaan sebanyak 125 kasus dengan korban 18 orang meninggal dunia, 19 orang korban luka berat, 146 korban luka ringan dan dengan kerugian material sejumlah Rp 250.300.000.

Catatan lain kata Kombes Pol I Made Agus Prasatya yakni selama pelaksanaan operasi, kinerja ETLE juga telah merekam sebanyak 347.191 pelanggaran yang tersebar di Kabupaten/Kota yang ada di wilayah hukum Polda Sulsel.

Optimalisasi penegakan hukum (Gakkum) melalui ETLE dan tindakan teguran ini, kata dia sesuai dengan petunjuk operasi dan telah kami sampaikan ke jajaran agar dimaksimalkan.

“Untuk teguran terhadap pelanggaran yang diluar prioritas penindakan dalam operasi ini telah lakukan sebanyak 10.335 tindakan kepada pelanggar,” ungkapnya.

Ditlantas Polda Sulsel, I Made Agus berharap melalui pelaksanaan Operasi Keselamatan Pallawa 2024 ini adalah akan tercipta kondisi menjelang dilaksanakan Operasi Ketupat 2024 dengan harapan masyarakat dapat lebih paham dan taat aturan.

“Pemahaman masyarakat akan pentingnya arti keselamatan dalam berkendara itu dapat tercermin melalui perilaku berlalu lintas di jalan yang aman dan tertib,” imbuhnya.