KabarMakassar.com — Warga Makassar diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung hingga pekan depan.
Berdasarkan peringatan dini dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang diperkirakan akan melanda Kota Makassar dan beberapa daerah di Sulawesi Selatan mulai 18 hingga 24 Maret 2025.
Menanggapi prediksi tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meminta masyarakat agar tetap siaga terhadap potensi banjir, pohon tumbang, dan dampak lain yang bisa ditimbulkan oleh cuaca ekstrem.
“BMKG telah mengeluarkan peringatan potensi curah hujan tinggi dalam beberapa hari ke depan. Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi,” ujar Munafri, Selasa (18/03).
Tak hanya mengimbau warga, Munafri juga telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah, termasuk camat dan lurah, untuk siaga 24 jam dalam menghadapi kondisi ini.
Para pemimpin wilayah diminta aktif memantau lingkungan masing-masing dan segera mengambil tindakan jika ditemukan potensi bencana.
“Saya minta seluruh jajaran di pemerintahan kota tidak hanya menunggu perintah, tapi segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk langkah mitigasi yang cepat dan tepat,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, A. Hendra Hakamuddin, memastikan pihaknya terus melakukan pemantauan di titik-titik rawan banjir.
“Hujan deras memang mengguyur sejak subuh tadi, tetapi saat ini kondisi mulai mereda. Sampai sekarang belum ada laporan genangan atau banjir yang signifikan, namun pemantauan tetap kami lakukan hingga tanggal 19,” jelas Hendra.
Terkait potensi pohon tumbang, Hendra menyebut sudah ada satu kejadian yang terjadi pagi ini, namun telah berhasil ditangani tanpa menimbulkan korban jiwa.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD mengimbau masyarakat untuk mengetahui dan menghindari wilayah rawan banjir, mewaspadai pohon tumbang, tiang listrik, serta papan reklame yang berisiko roboh.
Selain itu, warga juga diminta untuk mengamankan barang elektronik, mematikan aliran listrik jika diperlukan, menyimpan dokumen penting di tempat aman, serta mengetahui lokasi pengungsian terdekat.
BPBD Kota Makassar berkomitmen untuk terus memberikan pembaruan informasi terkait kondisi cuaca dan langkah-langkah antisipasi agar masyarakat dapat lebih siap menghadapi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
