kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Lupa Niat Puasa Saat Sahur di Bulan Ramadan, Apa Tetap Sah?

Catat, 7 Waktu Mustajab Berdoa di Bulan Ramadhan
(Foto : INT).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Puasa harus dilakukan dengan niat serta sahur di bulan Ramadan agar kuat menjalani puasa seharian penuh. Tetapi jika lupa untuk membaca niat dan tidak melakukan sahur apakah puasa dianggap tidak sah?

Dilansir dari kanal Youtube Al-Bahjah TV yang tayang 3 Juni 2019, Buya Yahya menyampaikan hukum apabila lupa membaca niat dan tidak sahur dibulan Ramadan.

Pemprov Sulsel

Merujuk pendapat imam besar dan para ulama, Buya Yahya mengungkapkan siapa saja yang berpuasa tetapi tidak mengucapkan niat dan tidak sahur, maka puasanya dianggap tidak sah.

“Bagi siapa pun yang tidak menginapkan niat di malam hari, dan juga tidak sahur, maka puasanya tidak sah menurut jumhur ulama,” ucap Buya Yahya.

Tetapi, Beliau mengungkapkan pendapat lain dari ulama Sayyid Alwi Assegaf.

“Akan tapi kita ingat Sayyid Alwi Assegaf Mufti Makkah waktu itu menulis mengingatkan kita, untuk orang awam kita perlu memberikan fatwa yang paling sesuai dengan keadaan mereka,” ungkapnya.

Buya Yahya dalam fatwa tersebut jika memang lupa yang tidak disengaja, boleh melanjutkan puasa tersebut.

“Jika memang kasusnya benar-benar lupa, bukan dia main-main,” jelasnya.

Apabila seseorang yang karena adanya kesibukan, sehingga lupa tidak membaca niat puasa bahkan melaksanakan sahur, mereka bisa melanjutkan puasanya.

“Lalu bagaimanakah pagi hari, apakah bisa melanjutkan puasa?” tanya Buya Yahya.

“Maka jawabnya, lanjutkan (puasa), dan ikut mazhab imam Abu Hanifa yang memperkenankan niat di pagi hari,” terang Buya Yahya.

Buya mengungkapkan dalam Mazhab Imam Abu Hanifa, apabila seseorang lupa berniat puasa pada malam hari, maka diperbolehkan berniat di pagi hari.

“Barang siapa di pagi harinya kalau dia lupa belum niat, dan ingin berpuasa, maka hendaknya dia niat, ikut mazhab Abu Hanifa,” ujarnya.

Buya Yahya juga mengatakan, bahwa keinginan orang awam untuk berpuasa patut dihargai.

“Boleh melakukan niat pagi hari, namun dengan catatan, dia belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa,” tuturnya.