KabarMakassar.com — Klinik Dr. Sahardjo Rutan Kelas I Makassar telah meraih akreditasi paripurna dari Komite Akreditasi Kesehatan Pratama (KAKP), sebuah pengakuan tertinggi yang berlaku selama 5 tahun sejak 15 Juni 2024.
Akreditasi ini menunjukkan bahwa Klinik Dr. Sahardjo telah memenuhi standar pelayanan kesehatan berdasarkan berbagai aspek seperti fasilitas kesehatan dan mutu pelayanan yang berkesinambungan.
Jayadikusumah, yang telah tujuh bulan memimpin Rutan Kelas I Makassar, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. Ia berharap tim Klinik Dr. Sahardjo dapat terus memberikan pelayanan kesehatan yang PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inovatif) kepada warga binaan dan petugas.
“Alhamdulillah, sangat bangga dengan akreditasi paripurna yang diberikan oleh KAKP. Ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi dari seluruh petugas, khususnya tim klinik. Dengan pencapaian ini, saya sangat berharap semuanya lebih bersemangat lagi, dan pelayanan kesehatan kepada warga binaan bisa lebih optimal dan terus meningkat,” ujarnya dengan antusias.
Penanggung jawab Klinik Dr. Sahardjo, dr Vonny, menyatakan bahwa akreditasi paripurna ini merupakan tantangan sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan. Klinik Dr. Sahardjo berkomitmen untuk mempertahankan akreditasi ini dan melakukan berbagai inovasi dalam bidang kesehatan.
“Kami akan terus berusaha untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan standar yang telah dicapai, melalui evaluasi berkala dan penyesuaian terhadap perkembangan terbaru dalam dunia medis,” ucap dr. Vonny.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan arahan dari Tim Surveyor KAKP, dr. Hermiaty Nasruddin dan Agung Hamang.
Spesialis Kejiwaan di Klinik Dr. Sahardjo, dr. Wahida Jalil, menyatakan bahwa perjalanan menuju akreditasi paripurna melibatkan berbagai upaya peningkatan kualitas dan standar operasional.
Klinik Dr. Sahardjo telah melakukan pelatihan intensif bagi tenaga medis, peningkatan fasilitas kesehatan, dan penerapan sistem manajemen mutu yang ketat untuk memastikan pelayanan yang aman, efektif, dan manusiawi.
Dari rasa syukur ini, kami tim medis berkomitmen untuk terus berinovasi dan memastikan bahwa pelayanan yang kami berikan tidak hanya memenuhi, tetapi melampaui harapan pasien,” katanya dengan optimis.
Sebelumnya, petugas Rutan Kelas I Makassar aktif melakukan pengintaian mendadak (sidak) pada pemukiman warga binaan untuk memastikan situasi tetap kondusif dan aman. Pada Jumat (21/6), sidak tersebut melibatkan seluruh Satuan Petugas (Satgas) Pengamanan yang melakukan pemeriksaan di dua blok perumahan: Pongtiku dan Lamadukelleng, kamar termasuk sel merah.
“Kami terus berupaya menjaga keamanan dan menjaga melalui sidak rutin dan peningkatan pengawasan serta penegakan tugas terhadap petugas. Apalagi saat ini dalam kondisi over kapasitas, sehingga kerja sama dari seluruh petugas dan warga binaan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif,” ucap Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, kepada awak media.
Jayadikusumah menyebutkan bahwa jumlah penghuni Rutan Kelas I Makassar saat ini adalah 2.065 orang, sementara kapasitas hunian hanya untuk 1.000 orang.
Ia menekankan pentingnya kerjasama dari semua pihak, termasuk warga binaan, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, serta memberikan arahan mengenai pentingnya menjaga keamanan dan mematuhi aturan di dalam Rutan.
“Di dalam terdapat banyak karakter, dengan latar belakang dan masalah yang berbeda-beda. Bisa saja terjadi bentrokan yang berakibat buruk sehingga mengganggu keamanan dan perdamaian. Jadi, tadi kami sidak sambil menyapa dan melakukan pendekatan persuasif terhadap warga binaan, layaknya orang tua kepada anak,” tuturnya.
