kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Kasus Sengketa Lahan Diduga jadi Motif Penembakan Pengacara Asal Makassar

Kasus Sengketa Lahan Diduga jadi Motif Penembakan Pengacara Asal Makassar
Ilustrasi Penembakan (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Seorang pengacara asal Makassar, Rudi S Gani (49), tewas ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) saat malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2024). Sebelum kejadian, Rudi diketahui sedang menangani kasus sengketa lahan di Kabupaten Bone.

Hal tersebut diungkapkan oleh istri korban, Maryam yang mengatakan bahwa sebelum ke Kabupaten Bone untuk merayakan pergantian tahun, korban sempat ke Polrestabes Makassar untuk mengurus kasus sengketa lahan.

Pemprov Sulsel

“Hari Selasa, jam 10 saya tinggalkan rumah, ke Polres, pidana kasus penyerobotan lahan, bapak dampingi terlapor. Terus saya tinggalkan Polres dia sempat sidang melalui online,” ungkap Maryam, Kamis (02/01).

Sementara itu, kakak korban bernama Arifin mengungkapkan bahwa korban saat itu sedang menangani lima kasus di Kabupaten Bone.

“Kasus yang paling banyak ditangani adalah di Kabupten Bone. Umumnya disana, ada kasus pidana, ada kasus perdata. Hampir seimbang kasus yang ditangani antara kasus pidana dan perdata,” bebernya.

Arifin juga mengatakan bahwa korban sempat mengatakan mempunyai klien terkait kasus sengketa lahan, dan akan ditangan di bulan Januari ini.

“Selama jadi pengacara, dia tidak pernah cerita ada ancaman. Jadi harapan saya ini, karena ini tiba-tiba dia di tembak. Saya minta kepolisian supaya betul-betul mengusut, cari orangnya, itu siapa,” ujar Arifin.

Kata Arifin dengan sejumlah kasus yang tengah ditangani adiknya itu, ia berharap pihak kepolisian dapat menjadikan itu sebgai bahan untuk mengusut pelaku penembakan.

“Artinya, itu praduga tak bersalah mungkin kita belum (tau pelaku), karena inikan dalam proses penyelidikan kepolisian,” katanya.

Sementar itu, jenazah korban telah dimakamkan di kampung halamannya di Ka’ba, Kabupaten Pangkep, Kamis (02/01).

Setelah sebelumnya, korban di semayamkan dirumah duka di Jalan Teuku Umar 10, di Kecamatan Tallo, Makassar. Begitu proyektil peluru yang bersarang dibagian wajah korban berhasil di keluarkan oleh Biddokkes Polda Sulsel.

Sebelumnya diberitakan, Seorang pengacara asal Makassar bernama Rudi S Gani (48) tewas ditembak dirumah istrinya oleh orang tak dikenal (OTK).

Peristiwa tersebut terjadi, saat korban hendak merayakan malam pergantian tahun dengan kumpul bersama keluarga di kampung halaman istrinya, di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Selasa (31/12) malam.

Istri korban bernama Maryam, mengatakan sekitar pukul 21.50 WITA, ia dan keluarga makan bersama. Tiba-tiba terdengar bunyi suara ledakan, kemudian korban yang duduk di samping istrinya langsung tergeletak di lantai.

“Sementara makan-makan sama keluarga, tiba-tiba ada suara ledakan, langsung dia (korban) tegelak begitu saja,” kata Maryam kepada media, Rabu (01/01).

Maryam mengatakan saat itu, ia mengira sang suami mengalami pecah pembuluh darah, karena belum melihat luka tembakan di bagian wajah korban.

“Saya periksa, saya lihat ada memar di samping hidung. Terus baru saya tau saat polisi bilang ini ditembak. Satu di bagian samping hidung, saya periksa hanya dibagian hidung,” ungkapnya.

Saat penembakan itu, Maryam mengaku tidak memperhatikan adanya OTK yang berada di sekitar rumahnya.

“Tidak ada karena gelap, ada mobil terparkir jadi di belakang mobil agak gelap. Tidak ada diperhatikan karena kita disitu sementara makan,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar mengatakan pada saat itu korban berada di dalam ruangan kantornya, kemudian dari luar ruangan itu terdengar suara letusan.

“Kemudian ada rekan keluarga korban langsung melihat korban tergeletak dan melihat muka korban berdarah,” kata Rayendra.

Korban pun langsung dibawa ke Puskesman setempat, namun sebelum tiba korban sudah dinyatakan meninggal dunia, dan berdasarkan keterangan pemeriksaan terdapat luka tembak dibawa mata kanan korban.

“Banyak orang, sementara makan. Di dalam ruangan itu ada banyak orang sedangkan yang menembak ini ada di luar ruangan,” bebernya.

Meski demikian, kata Reyendra kasus penembakan seorang pengacara oleh OTK ini masih dalam penyelidikan, ia mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mengungkap kasus tersebut dan berusaha menangkap pelakunya.

“Sementara masih dalam penyelidikan dan berupaya mengungkap pelakunya. Semua yang ada di lokasi dimintai keterangan,” pungkasnya.