KabarMakassar.com — Menanggapi demonstrasi yang dilakukan ratusan massa aksi di depan Mapolresta Mamuju, Rabu (01/01), Kapolda Sulbar, Irjen Pol Adang Ginanjar, langsung turun tangan.
Dihadapan para mahasiswa dan masyarakat, ia menyampaikan permohonan maaf atas insiden kekerasan yang dilakukan oknum polisi terhadap salah satu anggota HMI.
“Jika ada anggota saya yang melanggar hukum, saya pastikan akan ditindak tegas,” tegas Irjen Pol Adang.
Kapolda juga menekankan komitmennya untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
Kapolda juga menekankan pentingnya Polri sebagai contoh bagi masyarakat, dan meminta mahasiswa untuk berani menyuarakan aspirasi. Ia pun menjamin proses hukum akan berjalan transparan.
“Kasus ini akan kami usut tuntas. Tidak ada yang akan luput dari hukum,” janji Kapolda dihadapan massa.
Polda Sulbar bertekad untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Irjen Pol Adang juga menambahkan bahwa masyarakat Sulawesi Barat adalah masyarakat yang baik dan percaya pada penyelesaian masalah melalui komunikasi dan koordinasi.
Dengan janji penyelidikan tuntas dan penindakan tegas, Kapolda berharap dapat meredakan ketegangan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Kasus ini menjadi ujian bagi Polri untuk membuktikan komitmennya dalam menegakkan hukum dan melindungi hak-hak masyarakat.
Sebelumnya diberitakan, ratusan massa melakukan unjuk rasa di depan Mapolresta Mamuju, Rabu malam (01/01) hingga dini hari tadi.
Aksi protes besar-besaran yang digelar oleh para mahasiswa di depan Mapolresta ini menuntut keadilan atas dugaan kekerasan yang dilakukan oknum polisi terhadap salah satu kader HMI.
Ketua HMI cabang Manakarra Ansar mengatakan, pengeroyokan ini terjadi lantaran seorang oknum polisi mendatangi asrama putri diluar dari jam tamu.
“Setelah itu salah satu kader HMI menegur bersama yang bapak kontrakan bersama anak, dari situ mungkin tidak terima akhirnya terjadi cekcok,” katanya.
Dari kejadian tersebut membuat Kader HMI dan massa lainnya melakukan aksi di depan Mapolresta Mamuju untuk meminta tindakan tegas terhadap oknum polisi tersebut.
Dalam aksi tersebut massa sempat terjadi aksi saling dorong dan bahkan sempat terjadi kericuhan lantaran massa aksi memaksa masuk ke dalam Mapolresta Mamuju.