kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Jokowi Tegaskan Larangan Judi Online: Lebih Baik Menabung dan Berwirausaha

Jokowi Tegaskan Larangan Judi Online: Lebih Baik Menabung dan Berwirausaha
Presiden Joko Widodo saat siaran pers di akun YouTube Sekretariat Presiden (Dok : ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan judi, baik secara offline maupun online. Hal ini disampaikannya secara tegas melalui siaran pers di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/06).

“Saya ingin sampaikan jangan judi, jangan judi, jangan berjudi. Baik secara offline maupun online,” ujar Jokowi.

Pemprov Sulsel

Dalam pesannya, Jokowi menyarankan masyarakat untuk lebih baik menabung daripada menghabiskan uang untuk berjudi. Menurutnya, uang yang disimpan dapat dijadikan modal usaha yang lebih bermanfaat.

“Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang, itu ditabung-tabung atau dijadikan modal usaha,” kata Jokowi.

Jokowi menekankan bahwa berjudi dapat membawa banyak dampak buruk, termasuk hilangnya harta benda, perceraian, kejahatan, kekerasan, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa.

“Karena judi harta benda habis terjual, karena judi suami istri bercerai, karena judi melakukan kejahatan, melakukan kekerasan, bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa,” jelasnya.

Ia menambahkan, judi bukan hanya mempertaruhkan uang, tetapi juga masa depan diri sendiri, keluarga, dan anak-anak.

Presiden ke 7 itu mengajak seluruh masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan indikasi transaksi judi online. Selain itu, ia meminta tokoh agama dan masyarakat untuk saling mengingatkan dan mengawasi.

“Saya mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi, dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online,” ujarnya.

Menurutnya, peran masyarakat sangat penting dalam mempercepat pemberantasan judi online, yang bersifat transnasional dan lintas negara.

“Sehingga salah satu pertahanan yang paling penting adalah pertahanan masyarakat kita sendiri. Pertahanan kita sendiri dan juga pertahanan pribadi-pribadi kita masing-masing,” tutur bapak 3 anak itu.

Selain itu, Jokowi melaporkan bahwa pemerintah telah menutup lebih dari 2,1 juta situs judi online sebagai bagian dari upaya serius memberantas perjudian online.

“Di sisi lain, pemerintah juga terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online dan sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online sudah ditutup,” katanya.

Sebagai langkah lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa Satgas judi online akan segera dibentuk untuk memperkuat upaya pemberantasan judi online di Indonesia.

“Satgas judi online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk,” pungkasnya.

Dengan berbagai langkah ini, Jokowi berharap masyarakat semakin sadar akan bahaya judi dan ikut berperan aktif dalam memerangi praktik tersebut demi masa depan yang lebih baik.