KabarSelatan.id — Akibat banjir, sebanyak 1.247 penduduk Kota Makassar, Sulawesi Selatan masih rela mengungsi ditenda darurat.
Memasuki hari keempat, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menampung warga di dua lokasi pengungsian.
Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Armin Parera mengatakan jika ada 1.247 jiwa yang mengungsi. Di Kecamatan Manggala dengan rincian 453 jiwa dan 794 jiwa di Kecamatan Biringkanaya.
"Ini ada penambahan di Manggala khususnya di kelurahan Antang sekitar 100 jiwa dan kita masih cukup untuk mengcover itu semua,” ungkapnya, Dikutip Kabarmakassar.com, Kamis (16/02)
Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, pihaknya menyiapkan makanan siap saji sebanyak 1.000 paket melalui dapur umum di Jalan Abdullah Daeng Sirua. Dapur umum tersebut melayani dua titik pengungsian yakni di Biringkanaya dan Manggala.
“Untuk kesiapan kami sangat siap. Kita cover semua. Hari ini kita juga dapat bantuan dari Dinas Sosial Pemprov Sulsel sebanyak 500 paket makanan siap saji. Jadi totalnya 1.500 paket untuk sekali makan. Pengungsi dua kali makan. Siang dan malam,” sambungnya.
Sebenarnya kata dia, Standar Operasional Prosedur (SOP) pendirian dapur umum hanya berlaku selama tiga hari. Namun apabila cuaca masih buruk dan pengungsi bertambah maka dapur umum akan terus didirikan.
“Seharusnya tiga hari saja. Cuman kalau pengungsi bertambah kita akan terus mendirikan dapur umum untuk membantu pengungsi tanpa kenal waktu. Tapi kalau pengungsi sudah berkurang dari 100 jiwa dapur umum kita akan tutup,” pungkasnya
