KabarMakassar.com — Makassar kini menjadi kota pertama di luar Pulau Jawa yang menjadi tempat ekspansi Emados, sebuah restoran yang mengusung konsep masakan khas Timur Tengah dan Palestina.
Founder Emados, Emad Al Amad, mengungkapkan rasa bahagianya atas pembukaan dua cabang pertama di Makassar.
“Ini pertama kali Emados buka di Sulawesi, khususnya di Makassar. Harapannya, ini bisa diterima oleh warga Makassar,” ujar Emad, Sabtu (25/01).
Sejak pertama kali didirikan di Jakarta pada tahun 2018, Emados awalnya hanya memiliki satu cabang hingga tahun 2020.
Namun, setelah pandemi, ekspansi besar-besaran dilakukan, hingga kini memiliki total 90 cabang di seluruh Indonesia.
“Ini berkat tim yang kuat dan bagus, karena tanpa itu kita tidak bisa lakukan apa-apa,” tambahnya.
Emados menawarkan berbagai hidangan khas Timur Tengah dan Palestina, seperti nasi briani, nasi mandhi, dan nasi kebuli.
Selain itu, menu andalan seperti kunafa, momali, shawarma, dan roti maryam juga menjadi daya tarik utama. Menurut Emad, nasi mandhi dengan cita rasa smokey menjadi menu paling populer di cabang Jakarta, sementara nasi kapsa menawarkan cita rasa bumbu yang berbeda dan unik.
Emad mengaku keputusan membuka cabang pertama di luar Pulau Jawa di Makassar merupakan hasil dari insting dan keyakinannya.
“Sebelum buka di Makassar, saya survei di beberapa lokasi lain, tapi saya punya feeling, cabang pertama di luar Pulau Jawa harus di Makassar. Itu feeling saja,” ungkapnya.
Rencana besar juga sudah disiapkan untuk tahun 2025, yaitu membuka 50 cabang baru di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan ekspansi ini, Emados berharap dapat terus menghadirkan masakan khas Palestina ke seluruh penjuru tanah air.
“One of my dreams is presenting the Palestinian cuisine all around my beloved Indonesia,” pungkas Emad.
Dengan konsep dan cita rasa uniknya, Emados optimis dapat menarik perhatian masyarakat Makassar dan menjadi salah satu pilihan favorit bagi para pecinta kuliner di kota ini.