kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Eks Komisioner Bawaslu Jeneponto Launching dan Bedah Buku Butta Kaguruang

Eks Komisioner Bawaslu Jeneponto Launching dan Bedah Buku Butta Kaguruang
Pemerintah Desa Bulusibatang BPD bersama Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat saat menghadiri Launching buku " Butta Kagurunag, Barobbo Bulusibatang Dulu Kini dan Nanti "di Aula Kantor Desa Bulusibatang.
banner 468x60

KabarMakassar.com — Eks komisioner Bawaslu Jeneponto, Dr Sampara Halik resmi meluncurkan karya tulis berjudul ” Butta Kagurunag, Barobbo Bulusibatang Dulu Kini dan Nanti “di Aula Kantor Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (26/6).

Peluncuran buku turut disaksikan langsung oleh Pemerintah Desa Bulusibatang BPD bersama Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat sekaligus membedah isi dari makna judul buku tersebut.

Hadir memberikan sambutan dalam kegiatan itu t adalah Kepala Desa Bulusibatang, Ketua BPD Desa Bulusibatang, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Azis DDI Barobbo bersama Tokoh Masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Bulusibatang, Faisal menyampaikan bahwa Buku karya tulis yang dibuat oleh Dr Sampara Halik termasuk buku fenomenal sebab buku semacam ini tidak pernah dibuat di desa lain di Kabupaten Jeneponto.

Bahkan menurutnya, boleh jadi seluruh desa di Nusantara, belum ada yang mempunyai buku sejarah dan progres desanya.

Maka tidak heran kata dia, jika buku ini sangat diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi generasi sekarang dan yang akan datang, guna memahami sejarah, potensi desa dan pandangan atau petuah dari tokoh-tokoh Barobbo Desa Bulusibatang pada masa lampau.

“Tentunya, kita dapat memetik pelajaran yang amat berharga dari sejarah. Dari sejarah ini maka kita dapat mengetahui bagaimana perbedaan, pertentangan, dan pertukaran pikiran para pendahulu kita telah mengantar Barobbo Desa Bulusibatang ke gerbang kemajuan,” ucap Faisal.

Melalui dinamika itulah maka, kita banyak belajar bagaimana toleransi dan keterbukaan para pendahulu kita, pendiri Barobbo, Desa Bulusibatang, dapat menerima perbedaan pendapat, bahkan kritik tajam sekalipun.

Dari sejarah itu pula, kita dapat berkaca betapa kuat keinginan dan semangat para pendahulu kita untuk bersatu.

“Akbulosibatang, accera sitongka-tongka, sehingga perbedaan itu tidak menimbulkan masalah bagi mereka. Perbedaan pendapat itu disikapi dengan arif, sabar, dan hati-hati,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua BPD Bulusibatang, Sampara Tumpu dalam sambutanya menyampaikan bahwa Buku Butta Kaguruang: Barobbo- Bulusibatang Dulu, Kini, dan Nanti ini sangat patut disambut gembira. Buku ini ditulis Dr. Sampara Halik, putra Bulusibatang.

Hal ini membuktikan bahwa putra Bulusibatang hadir dalam berbagai dimensi kehidupan, tanpa terkecuali dimensi spiritual, keilmuan dan pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dia juga yakin jika buku ini disusun dengan tujuan memberikan gambaran yang komprehensif tentang sejarah Barobbo dan Desa Bulusibatang sekaligus menyajikan potret kemajuan yang telah dicapai sejak dulu, kondisi hari ini, dan visi masa depannya.

Khususnya, lebih pembangunan di bidang agama yang membuat tanah Barobbo Desa Bulusibatang dikenal sebagai Butta Kaguruang.

Maka dari itu, buku ini penting dan menarik untuk dibaca oleh masyarakat, terutama generasi muda Bulusibatang. Bahkan, oleh siapa saja yang ingin tahu tentang Bulusibatang.

Buku ini lengkap Isinya mengulas sejarah masa lalu, keadaan masa sekarang, dan akan ke mana Bulusibatang pada masa mendatang.

” Dengan demikian, buku ini dapat memberikan semangat positif untuk kemajuan Barobbo-Bulusibatang,” cetusnya.

Sedangkan Tokoh Agama yang di wakili Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Azis DDI Barobbo, Rustang Halik, MA menyampaikan jika Syukur tiada terhingga kehadirat Allah SWT. Atas berkah dan karunia-Nya, sebuah buku fenomenal rampung ditulis dan diterbitkan.

Buku Butta Kaguruang: Barobbo- Bulusibatang Dulu, Kini, dan Nanti ini ditulis oleh Dr. Sampara Halik, putra terbaik Butta Kaguruang Barobbo.

Menurut Rustang, Kreativitas seperti inilah yang sangat diharapkan dalam membangun Desa Bulusibatang.

” Kita tidak mengharapkan seseorang yang sibuk menumpuk banyak teori, melontarkan banyak protes, dan menggaungkan banyak cerita kosong, tetapi tidak mampu mengaktualisasikan teori teori itu, tidak mampu berkarya, dan tidak kuasa menciptakan sesuatu yang bisa bermanfaat. Apalah arti konsep dan teori yang bagus, tetapi tidak ada bukti dalam kehidupan sehari- hari,” tandasnya.

Tanah kelahiran kita, Bulusibatang, membutuhkan kehadiran warga yang masing-masing dapat berkarya. Mau besar mau kecil, entah selintas entah lama, sumbangsih kreativitas warga Bulusibatang niscaya akan menopang desa tercinta ini pada masa yang akan datang.

“Hanya dengan begitulah desa ini dapat menjadi desar yang maju, besar, dan mandiri,” harapnya.

Sekedar diketahui, Penulis Buku Dr, Sampara Halik Lahir di Barobbo, Desa Bulusibatang pada 19 Juni 1977.

Dr, Sampara Halik Lahir merupakan jebolan asli dari bangku Sekolah Dasar (SD) Barobbo, Desa Bulusibatang.

Usai menimba ilmu di tanah kelahirannya sendiri, Sampara Halik lalu kemudian merantau ke Kota Anging Mammiri untuk menimba ilmu di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Kota Makassar dan dinyatakan lulus pada tahun 1995.

Setelah menimba ilmu pendidikan agama, Pria yang dikenal sebagai seorang pekerja keras ini mulai mengabdikan diri menjadi Tenaga Sukarela sebagai pembina di Kantor Urusan Agama (KUA) sambil ditunjuk sebagai salah satu tenaga pengajar di Pondok Pesantren di Butta Kaguruang.

Tak berhenti disitu, karir Sampara Halik kian menanjak usai dipercaya sebagai Sekretaris BPD Desa Bulusibatang, sebagai Koordinator Divisi pada AMS-T dan Koordinator Bidang IMMT, selaku Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) pada program WISMP Khusus dalam bidang Pemilihan Umum mula-mula membaktikan diri selaku relawan JPPR.

Berawal dari sini, Sampara Halik lalu kemudian mengembangkan karirnya sebagai penyelenggara di Kantor PPK Kecamatan Bontoramba.

Setelah itu, Sampara Halik ditunjuk sebagai Ketua Panwascam Kecamatan Bontoramba hingga menjadi Anggota Panwaslu Kabupaten Jeneponto.

Mulai dari itu, karirnya kian menterang setelah dipercaya menjadi Anggota Bawaslu Kabupaten Jeneponto sebagai Kordiv SDM, Organisasi data dan Informasi.

Sampara Halik juga diketahui aktif menulis di berbagai media, baik media lokal maupun nasional. Selain kuliah di Fakultas Ekonomi di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Dia juga menuntut ilmu di Fakultas Syariah STAI DDI Kota Makassar, serta Fakultas Tarbiyah STAI Yapnas Jeneponto. Ia menyelesaikan S-2 di UMI Makassar, begitu pula dengan program Doktoral.