KabarMakassar.com — Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar membuka dapur umum untuk melayani kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana, dengan total 215 jiwa dari 33 rumah tangga dan 55 kepala keluarga.
Kepala Dinsos Makassar, dr. Ita Isdiana Anwar, menyampaikan bahwa dapur umum ini sudah berjalan dua hari, menyediakan makanan siang dan malam bagi warga terdampak.
“Kami telah membuka dapur umum selama dua hari. Setiap jam makan siang dan malam, kami siapkan makanan untuk 215 jiwa yang terdampak,” kata Ita saat dikonfirmasi, Selasa (29/10).
Saat ini, fokus utama Dinsos adalah memastikan ketersediaan makanan bagi para pengungsi. Pada hari ketiga atau keempat, Dinsos akan mengevaluasi situasi dan mempertimbangkan penambahan hari layanan dapur umum jika masih diperlukan.
Selain makanan, Dinsos juga telah merencanakan bantuan lain yang akan diberikan per keluarga, sesuai kebutuhan yang teridentifikasi.
“Kami sudah memiliki data per keluarga, sehingga nantinya bantuan tambahan akan disalurkan per orang, bergantung pada situasi yang berkembang,” ujarnya.
Selain dapur umum, Pemkot Makassar juga mendirikan posko kesehatan dan tenda penampungan bagi pengungsi. PDAM turut mendukung dengan menyediakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, sementara Dinsos juga mengoperasikan tangki air guna memasak di dapur umum.
Terkait durasi layanan dapur umum, dr. Ita menjelaskan bahwa biasanya, pada hari ketiga atau keempat bantuan dari berbagai pihak mulai banyak mengalir, sehingga Dinsos bisa mengurangi kegiatan dapur umum.
Namun, keputusan tetap akan bergantung pada kondisi pengungsian dan kesiapan fasilitas memasak di tempat tinggal warga.
“Kami akan terus pantau kondisi pengungsi, dan jika situasi memungkinkan, kami bisa berhenti setelah hari ketiga atau keempat. Namun, semua akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” pungkasnya.
Untuk informasi, kebakaran yang terjadi di Jl Laiya RT 03 dan 04, dan RW 04, Kelurahan Gaddong, Kecamatan Bontoala menghanguskan 33 rumah warga. Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 05.00 Wita, Senin (28/10) dini hari.