KabarMakassar.com — Dinamika Pilwali Makassar semakin jelas menyusul arah partai politik dalam menentukan jagoannya. Namun, bagi bakal calon Walikota Makassar, Munafri Arifuddin saat ini belum menentukan pasangannya atau wakilnya.
Meski demikian, Appi sapaannya mengaku tidak ingin terburu-buru untuk menentukan kandidat calon wakil walikota atau 02 menjelang pendaftaran KPU Makassar pada 27 mendatang.
Ketua Golkar Makassar menegaskan pihaknya segera memilih wakilnya dengan koalisi parpol bersama partai beringin. Ia mengatakan saat ini sudah ada beberapa nama yang sudah mulai mengerucut, mulai dari kandidat bisa membawa kursi untuk mencukupkan koalisi.
Diketahui Golkar memiliki 6 kursi, sementara syarat maju minimal 10 kursi. Sehingga kata dia masih melakukan komunikasi politik.
“Insya Allah segera kita umumkan. Jadi ada yang datang dengan membawa partai, ada juga yang datang dengan membawa komunitas (dukungan),”ucap Appi kepada awak media, Sabtu (3/8).
“Sehingga kandidat yang diajak komunikasi saat ini itu menjadi pertimbangan dan itu sementara dia pantau melalui timnya,”sambungnya.
Appi juga optimistis bahwa peluang menang jika dia menggandeng kader Parpol yang membawa kursi dan bagaimana peluang jika kandidat tersebut memiliki relawan atau komunitas.
“Tentu kami mau menang, jadi kita telisik dengan detail. Kita ingin kenali seperti apa lawan, singgah kita juga persiapkan seperti apa yang akan kita lakukan nantinya,” ujarnya.
“Artinya kita akan melihat, apa kebutuhan kita. Kebutuhan kita melakukan penambahan suara,”tambahnya.
Saat ini muncul anggota DPR RI dua periode, Aliyah Mustika Ilham. Mantan CEO PSM Makassar ini menyebutkan politikus Demokrat tersebut dianggap cukup baik.
“Kita tahu ibu Aliyah sosok yang memiliki pengalaman. Beliau pernah menjadi istri walikota (Ibu PKK), dua periode menjadi anggota DPR RI,”jelasnya.
Dua periode mendampingi suaminya Ilham Arief Sirajuddin (IAS), pastinya kata Appi sudah mengetahui apa yang akan dilakukan 5 tahun kedepan.
“Tentu tidak diragukan lagi,” lanjutnya. Untuk partai koalisi, Appi menyebutkan Pilwalkot Makassar masih dinamis, dimana kata dia saat ini terus membangun komunikasi.
“Saat ini Pilwali masih dinamis, jadi kita masih melakukan komunikasi dengan semua Partai yang telah kami tempati mendaftar,”ujarnya.
Soal sebagian masyarakat melihat jika dirinya ragu untuk maju, karena dirinya terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel. Appi menyebutkan saat ini dia sudah memiliki sikap untuk tidak duduk di parlemen.
“Saya harus mundur, jadi sampai saat ini saya tidak pergi ukur jas (sebagai anggota DPRD Sulsel),” jelasnya.
Sebelumnya, Appi hampir pasti memilih Aliyah Mustika Ilham sebagai pendampingnya jelang kontestasi Pilkada serentak 2024 yang dihelat 27 November mendatang.
Dimana hal itu menguat paket Appi-Aliyah setelah Ketua Golkar Makassar itu memastikan sudah mengantongi restu Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Kejelasan itu setelah Munafri menemui Airlangga di Jakarta, Selasa (30/7) malam. Pertemuan berlangsung di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Ekonomi di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Kesempatan tersebut dihadiri sejumlah pengurus teras Partai Golkar mendampingi Airlangga, seperti Lodewijk F. Paulus, Ahmad Doli Kurnia, Erwin Aksa dan Rizal Mallarangeng.
Sementara Appi didampingi Anggota DPRD Makassar, Andi Suharmika. Appi melaporkan dirinya telah mengamankan 10 kursi sebagai syarat minimal maju di Pilwali Makassar 2024.
Dalam video yang beredar, di hadapan Airlangga Hartarto, Appi menyebut nama Aliyah Mustika Ilham sebagai calon pendampingnya.
“Jadi wakilnya?” tanya Airlangga kepada Appi, seperti video diterima awak media.
“Istrinya Pak Aco (Ilham Arief Sirajuddin), Ibu Aliyah anggota DPR RI Partai Demokrat,” jawab Appi. Meski begitu, Appi mengaku, masih menunggu jadwal resmi DPP Partai Golkar menyerahkan surat rekomendasi.
“Untuk proses penyerahan rekomendasi masih menunggu jadwal karena yang diproses seluruh Indonesia, bukan hanya Makassar,” kata Appi.
Sementara itu, jika paket Appi-Aliyah bakal terwujud, itu artinya Golkar berkoalisi dengan Demokrat. Selain itu, Appi juga sudah mengklaim mendapatkan satu kursi dari Perindo.
Dimana dengan koalisi Golkar (6 kursi), Demokrat (3 kursi) dan Perindo (1 kursi), otomatis syarat pengusungan 20 persen telah dipenuhi Appi untuk bertarung di Pilwali Makassar 2024.
