kabarbursa.com
kabarbursa.com

Diduga Lecehkan Mahasiswi, Oknum Dosen UIN Alauddin Makassar Dinonaktifkan

Diduga Lecehkan Mahasiswi, Oknum Dosen UIN Alauddin Makassar Dinonaktifkan
(Foto : IST).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berinisial IA dilaporkan usai diduga melakukan pelecehan seksual terhadap salah seorang mahasiswi, Bunga (bukan nama sebenarnya).

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, Prof. Barsihannoor membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual tersebut.

Pemprov Sulsel

Ia menegaskan pihaknya telah menonaktifkan oknum dosen tersebut. Hal ini dilakukan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

“Memang ada laporan dari mahasiswi terkait dengan dugaan pelecehan seksual tetapi kami masih proses penyelidikan. Secara kelembagaan ini nanti akan ditangani oleh dewan kehormatan untuk menyelidiki kebenaran kejadian tersebut,” ungkapnya saat dihubungi, Selasa (24/12) malam.

“Selaku pimpinan fakultas saya sudah menonaktifkan oknum dosen yang bersangkutan untuk mengajar di fakultas untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut,” sebutnya.

Pihaknya mengaku telah memanggil terduga pelaku dan korban untuk dimintai keterangan.

Meski begitu, barang bukti yang ditemukan hanya sebatas laporan korban dan belum ada keterangan saksi serta tidak bukti CCTV dikarenakan ruangan kelas tempat kejadian tidak dilengkapi CCTV.

“Kami sudah memanggil korban dan juga oknum pelaku. Hingga saat ini bukti yang ditemukan hanya sebatas laporan korban, belum ada saksi dan juga CCTV (di ruang kelas memang tidak ada CCTV),” pungkasnya

Sebelumnya, IA diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi yakni Bunga (bukan nama sebenarnya).

Berdasarkan pengakuan korban, kejadian tersebut terjadi di Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Korban menuturkan jika kejadian tersebut terjadi dua kali yakni pada 9 Oktober dan 30 Oktober 2024.

Pengakuan korban, terduga pelaku melakukan pelecehan dengan menyentuh tangan, bokong hingga payudara korban.

Terduga pelaku diketahui melancarkan aksinya dengan alasan meminta korban menyetor hafalan.