KabarMakassar.com — Sudi (35), warga Desa Batunilamung, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas usai dibacok Kamaruddin (35). Insiden ini ditenggarai sengketa lahan persawahan.
“Persoalan gadai (sawah), entah itu belum selesai na kerja korban atau selesai na kerja, tapi bukan warisan karena tidak ada hubungan keluarga,” kata Iptu Marala, Minggu (21/4).
Peristiwa itu terjadi di area persawahan Desa Lembanna, Kecamatan Kajang, Bulukumba pada Sabtu (20/4) sore. Sudi mengalami luka parah di bagian perut hingga usus terburai. Ia sempat dilarikan ke puskesmas namun nyawanya tidak tertolong.
“Hari ini korban di kuburkan,” jelasnya.
Marala mengatakan, awalnya pelaku cekcok dengan istri korban di area sawah yang berstatus gadai itu. Korban tiba-tiba datang sambil membawa parang.
“Awalnya ini pelaku cekcok dengan istri korban di sawah, terus datang suaminya bawa parang. Untuk sementara itu yang kita dalami,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Marala, korban mengejar pelaku sembari mengayunkan parangnya. Pelaku kata Marala, terjatuh dan mengambil pelepah kepala.
“Awalnya pelaku dulu dikejar, terjatuh ambil pelepah kelapa, dia pukul korban jatuh parangnya,” ungkapnya.
Pelaku kemudian merebut parang itu dan membacok korban. Korban pun mengalami luka parah.
“Parangnya direbut oleh pelaku. Ini keterangan sepihak, belum dicocokkan. Belum ada saksi yang bisa jelaskan,” ucapnya.
Marala menduga, sawah tersebut digadaikan oleh istri korban ke pelaku. Hanya saja, keterangan itu masih bersifat simpang-siur.
“Karena istri korban yang cekcok dengan pelaku, artinya istrinya juga yang gadaikan,” katanya.
Polisi kata Marala, hingga kini belum memeriksa satupun saksi. Para saksi baru akan diperiksa pada Senin besok.
“Belum ada kita periksa saksi, rencana besok,” pungkasnya.
