KabarMakassar.com — Pemerintah diminta untuk memberikan perhatian khusus terhadap para wisatawan asing yang tertahan di Makassar karena erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Guru Besar Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas), Hamid Paddu. Ia menyarankan agar pemerintah pusat dan daerah segera memberikan beberapa opsi bagi para turis agar tidak merasa ditinggalkan. Salah satunya adalah memberikan opsi untuk berwisata di tempat transit mereka saat ini atau menerima subsidi.
Menurutnga, jika para wisatawan tertahan cukup lama di Makassar, opsi pertama yang bisa ditawarkan adalah mengganti destinasi wisata mereka ke area sekitar Makassar atau ke beberapa lokasi lain di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Namun, jika mereka memilih untuk kembali ke negara asal, pemerintah dapat memberikan subsidi jika nantinya mereka akan kembali lagi ke Manado, dengan syarat persetujuan dari para wisatawan itu sendiri.
“Opsi tersebut disarankan karena kejadian ini di luar kendali, namun jika situasinya memungkinkan, para wisatawan bisa melanjutkan perjalanannya ke Sulut, tergantung dari rencana mitigasi dari semua wilayah,” ungkapnya.
Dia yakin bahwa pemerintah pusat dan daerah sudah memiliki rencana pengembangan pariwisata sekaligus mitigasi risiko jika terjadi berbagai hal, termasuk bencana yang tidak terduga seperti ini.
“Mitigasi risiko di sektor pariwisata dan perhubungan memang ada yang bisa diprediksi, namun ada juga hal-hal yang tidak dapat diperkirakan, seperti bencana. Oleh karena itu, dalam jangka pendek, sambil terus memantau situasi, kita harus berusaha untuk tidak merugikan para wisatawan,” tambahnya.