KABARBUGIS.ID – Cakupan imunisasi anak di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, telah mencapai 99,06 persen per Kamis (11/8).
Hal ini dikatakan oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Pinrang, drg Dyah Puspita Dewi mengatakan jumlah sekolah yang terlibat BIAN sebanyak 353 dan posyandu 372.
"Berkat kerja keras semua pihak lintas sektor, kemarin kami mendapat penghargaan tercepat pertama capaian BIAN di Sulawesi Selatan," katanya, Jumat (12/8).
Tahun 2022 ini, Kementerian Kesehatan RI mencanangkan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar cakupan imunisasi.
Cakupan imunisasi sempat menurun signifikan akibat pandemi Covid-19. Namun, Kabupaten Pinrang terus berupaya dan berbenah.
Dyah Puspita Dewi menambahkan capaian itu bukan hal yang mudah dalam mencapai target. Berbagai kendala dan tantangan juga dihadapi Kabupaten Pinrang dalam percepatan imunisasi ini.
"Seperti akses ke sasaran daerah pegunungan yang sulit, persetujuan orang tua, anak yang belum punya kartu keluarga, libur dan ujian sekolah," jelanya.
Atas cakupan imunisasi capaian tertinggi Kabupaten Pinrang dengan angka 99,06 persen dari 24 Kab/kota di Sulawesi Selatan, Wakil Bupati Pinrang H Alimin menerima Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Kamis (11/8) kemarin.
Sebagai Kabupaten/Kota mencapai Target BIAN tercepat dengan target minimal 95 persen.
Wakil Bupati Pinrang, H. Alimin berterima kasih di hadapan semua orang yang ada di Forum Review Hasil Pelaksanaan BIAN Sulsel.
"Terima kasih atas dukungan semua pihak dan lintas sektor dengan memperhatikan dorongan faktor kemauan orang tua dan keterbatasan jangkauan faktor geografis. Kami tetap komitmen Pinrang dan semangat bisa capai 100 persen untuk mengejar target pencapaian cakupan Imunisasi Anak Nasional," ujarnya.
Alimin menuturkan ini merupakan bentuk apresiasi berkat wujud hasil pencapaian tertinggi dan tercepat Kabupaten Pinrang atas cakupan BIAN Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Gubernur Sulawesi Selatan, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangun dr. Iksan Mustari menyampaikan amanah Gubernur.
"Bagaimana terus menerus mendorong orang yang sudah tahu menjadi mau, untuk sadar, mau dan mampu. Harapan Gubernur Sulsel dengan keberhasilan pencapaian target kabupaten/kota dapat menjadi contoh untuk kita replikasi bagi penciptaan "Herd Community" secara 'sinergi-komitmen-konsisten' (sikoko)," ujarnya.
Kepala Kantor Unicef Sulsel, Hengky Wijaya mengatakan capaian Sulsel peringkat kedua nasional ini terdorong atas kesadaran masyarakat.
Serta berkat dukungan Kepala Daerah dan Lintas Sektor, Toga, Toda, TNI, Polri, dan Ormas.
"Peran utama dan peran kunci adalah Ibu-Ibu Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se- Sulsel sebagai keunggulan kapasitas dan assessment Sulsel atas Reward Pencapaian Cakupan BIAN di Sulsel," ujarnya.
