KabarMakassar.com — Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan, Bank Sulselbar meluncurkan program unggulan berupa penanaman bibit pohon Pisang Cavendish di berbagai wilayah Sulawesi Selatan. Program ini tidak hanya berfokus pada lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal, khususnya bagi petani dan pelaku UMKM.
Pemimpin Departemen Humas & CSR Bank Sulselbar, Hartani Djurnie, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari sinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengatasi masalah gizi buruk, stunting, dan kemiskinan ekstrem. “Program ini sejalan dengan visi pemerintah dalam ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama petani,” ujar Hartani.
Sinergi Lingkungan dan Ekonomi
Selain meningkatkan ketahanan pangan, penanaman Pisang Cavendish juga diharapkan membantu pemulihan lahan tidak produktif dan mendukung penghijauan yang berkelanjutan. “Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi petani, tetapi juga bertujuan untuk mencegah erosi tanah dan mengurangi emisi karbon, yang berkontribusi pada perubahan iklim,” tambah Hartani.
Sejak diluncurkan, Bank Sulselbar telah menyalurkan bantuan berupa 160.000 bibit pohon pada tahun 2023 senilai Rp2 miliar, yang meningkat menjadi 200.000 bibit pada awal 2024 dengan alokasi dana sebesar Rp2,5 miliar. Bibit-bibit ini ditanam di lahan kosong seluas 80 hektar di berbagai daerah Sulawesi Selatan, melalui kerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan serta beberapa organisasi massa seperti Muhammadiyah dan kelompok tani.
Kemitraan dengan Petani dan Universitas
Selain itu, Bank Sulselbar menggandeng Universitas Hasanuddin Makassar untuk membudidayakan Pisang Cavendish menggunakan metode inovatif dari bonggol pisang. Inisiatif ini tidak hanya melibatkan penyediaan bibit, tetapi juga memberikan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp100 juta per petani dengan bunga rendah, guna mendukung operasional penanaman dan pemeliharaan kebun pisang.
Program ini juga didukung oleh skema pembiayaan berkelanjutan melalui kerjasama dengan pembeli off-taker yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. “Melalui pendekatan ini, kami memastikan bahwa hasil panen Pisang Cavendish dari petani memiliki pasar yang jelas, sekaligus memberikan kepastian dalam pelunasan pembiayaan KUR mereka di Bank Sulselbar,” jelas Hartani.
Kontribusi untuk Pembangunan Berkelanjutan
Bank Sulselbar terus menunjukkan peran strategisnya sebagai lembaga keuangan yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan. Program ini tidak hanya berfungsi sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan penghargaan Bintang 3 di TOP CSR Awards 2023, Bank Sulselbar berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Sulawesi Selatan, sekaligus memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Melalui program-program tanggung jawab sosial seperti ini, Bank Sulselbar mempertegas komitmen untuk terus mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.