KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku optimis bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan (Sulsel) merujuk dirinya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) November mendatang.
Danny Pomanto sapaan akrabnya mengaku bahwa Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara tengah memperpanjang masa surat tugas yang diberikan kepada dirinya beberapa waktu lalu.
“Iya katanya lagi perpanjangan surat tugas saya untuk sampai tanggal 17 Agustus. Itu jawabnya beliau, inikan politik, masyarakat aja yang nilai lah,” kata Danny saat dikonfirmasi (11/08).
Sehingga, dengan adanya isu bahwa PPP diklaim tengah beralih dukungan ke pasangan kandidat Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati, ia menilai itu hal biasa dalam momentum politik.
“Bisa saja. Pasti diklaim ada dasarnya. Kalau saya, karena belum ada saya punya B1KWK PPP, saya anggap belum ada. Baru dari PKB yang ada. Iya (PPP diusahakan) dan (PDIP) sudah tinggal penyerahan,” ungkapnya.
Kendati demikian, Danny mengatakan bahwa PKS Sulsel tidak akan mengusung dirinya di Pilgub Sulsel, dan hanya ada tiga partai yang telah mengusung pasangan kandidat Danny Pomanto-Azhar Arsyad yaitu, PKB, PDIP dan PPP.
“Tidak ada partai lah. (PKS) Sudah kesana semua (Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati), ini kan bukan kesukaan ini kan faktor X,” bebernya.
Disisi lain, Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara menegaskan bahwa pihaknya belum mengeluarkan B1KWK kepada pasangan Andi Sudirman Sulaiman- Fatmawati, dan baru menerbitkan surat tugas kepada Danny Pomanto.
“Untuk saat ini, surat yang keluar baru surat tugas untuk Pak Danny. Saya tidak tahu kalau ada surat lain,” kata Amir.
Kendati demikian, Wakil Ketua MPR RI ini mengaku belum mengetahi kapan surat tugas untuk Danny Pomanto akan berubah menjadi B1KWK.
“Sementara berproses di DPP,” ujarnya.
Sebelumnya, juru bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim mengklaim bahwa PPP telah mengeluarkan rekomendasi kepada pasangan kandidat Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi di Pilgub 2024 mendatang.
“Saya lihat sendiri rekomendasi DPP PPP yang sudah ditandatangani Ketum dan Sekjen PPP,” kata Ramli yang baru saja resmi ditunjuk sebagai Juru Bicara Andalan Hati, Sabtu (10/08) beberapa hari lalu.
Selain itu, Ramli juga mengaku bahwa pasangan kandidat Andi Sudirman Sulaiman- Fatmawati tidak langsung menerima rekomendasi DPP PPP, dengan alasan menghindari kotak kosong.
“Kita berharap Pilgub nanti tetap menghadirkan pertarungan antar manusia, bukan melawan benda mati, karena itu Sudirman-Fatma memilih untuk menahan diri untuk tidak menerima langsung rekomendasi PPP karena jika rekomendasi PPP diterima maka bisa dipastikan hanya satu calon apalagi jika misalnya PDIP pun menyusul,” tandasnya.
