KabarMakassar.com — Ustaz Khalid Basalamah menyoroti masih maraknya tradisi mengajarkan anak-anak untuk berpuasa setengah hari, terutama di Indonesia. Menurutnya, hal itu tidak memiliki landasan dalam Islam.
Ustaz Khalid menekankan pentingnya mengajarkan anak-anak untuk berpuasa penuh dan membatalkannya jika mereka tidak mampu bertahan.
Ia mengatakan, puasa setengah hari merupakan tradisi yang harus dihilangkan karena tidak sesuai dengan prinsip puasa dalam Islam.
“Ini yang pernah saya bilang. Di Indonesia ada satu tradisi yang harus kita hilangkan ini. Mengajar anak kita puasa setengah hari. Gak ada puasa setengah hari,” tegasnya dikutip dari video yang diunggah Instagram @tisonfr, Selasa (12/3).
“Gak papa setengah hari puasa. Dari mana syariatnya? Buku kitab fikih mana yang jelaskan puasa setengah hari?” lanjutnya.
Ia meminta agar para orang tua, bersikap jujur jika anaknya tidak kuat puasa full, dengan memberitahukan jika puasa sang anak batal.
Karena, kata Ustaz Khalid seorang anak yang belum aqil baligh, belum dikenakan hukum syari’ah atau tidak wajib berpuasa.
“Ajarkan satu hari full. Seperti orang dewasa. Kalau sudah tidak tahan, sudah lemes, dan betul-betul sudah tidak bisa. Kita batalkan puasa dia,” ucapnya.
“Sampaikan kepada si-anak, nak, puasanya batal yah. Supaya dia betul-betul paham. Oh dengan dia makan batal puasanya. Tapi dia paham, jika ingin diterima puasanya harus full. Nah harus begitu pemahamannya,” pungkasnya.
