kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Ada Kiriman Tas EIGER untuk Siswa Sekolah Terpencil di Puncak Pegunungan Jawa Barat

Ada Kiriman Tas EIGER untuk Siswa Sekolah Terpencil di Puncak Pegunungan Jawa Barat
EIGER Adventure Sapa Siswa MI Cangkuang di Pelosok Pegunungan Selatan Bandung (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pada pekan ketiga September 2024, Tim EIGER Adventure memulai perjalanan darat yang memakan waktu sekitar empat jam, menuju wilayah terpencil di pegunungan selatan Jawa Barat.

Misi mereka adalah menyambung silaturahmi dengan puluhan siswa sekolah dan guru dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cangkuang yang terletak di Kampung Langkob, Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Pemprov Sulsel

Berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur, sekolah ini terletak di titik tertinggi, hanya dapat diakses melalui jalan berbatu yang curam menggunakan ojek motor khusus dengan spesifikasi khusus, agar sanggup melibas tanjakan berbatu dan curam berkilo-kilo meter sampai ke lokasi MI Cangkuang.

Kunjungan ini menjadi momen spesial bagi para siswa dan guru di MI Cangkuang. Meski bangunan sekolah dalam kondisi hampir roboh, semangat belajar mereka tetap membara. Ebenhard Ekaputra, CSR Officer PT Eigerindo MPI, distributor tunggal brand EIGER Adventure, menjelaskan bahwa selain untuk menjalin silaturahmi, tim EIGER juga membawa bantuan berupa 70 tas untuk siswa dan 7 tas untuk guru serta kepala sekolah.

“Kami datang ke sini membawa paket berisi kurang lebih 70 tas EIGER untuk siswa dan 7 tas lainnya untuk guru juga kepala sekolah di lokasi terpencil ini,” ungkap Ebenhard. 

Ia menambahkan, informasi awal tentang sekolah ini diterima EIGER melalui jurnalis Pikiran Rakyat yang mewartakan tentang kondisi miris sekolah MI Cangkuang, lantai

dan langit-langit bolong, tembok pun beberapa bagiannya roboh tak lagi bisa digunakan sebagai kelas. 

“Informasi yang kami dapatkan bangunan sekolahnya hampir ambruk. Kami tidak menyangka masih ada bangunan sekolah yang kondisinya tak layak, namun semangat siswanya tak luntur untuk terus belajar. Apalagi lokasinya masih temasuk dalam wilayah Kabupaten Bandung Barat, meskipun berada di ujung pelosok, berbatasan dengan Cianjur, di area pegunungan yang terpencil,” cerita Ebenhard. 

Ebenhard berharap, kedatangan EIGER Adventure ke sekolah ini bakal jadi pembuka jalan kebaikan bagi pihak lain yang ingin menengok langsung kondisi MI Cangkuang.

“Bantuan yang diantar EIGER ke sini memang tidak berhubungan dengan infrastruktur sekolah seperti kondisi kelas dan bangunan. Tetapi mudah-mudahan dengan datangnya kami ke sini, membuka jalan bagi pihak lain untuk sambung lagi kebaikannya sampai sini,” ujar Ebenhard. 

Tuturan syukur disampaikan oleh Kepala Sekolah MI Cangkuang Asep Surahman. Ia menyampaikan, sudah belasan tahun sekolahnya tak tersentuh bantuan sama sekali. 

“Sejak tahun 2000 sampai 2024, memang sekolah ini dikucilkan, belum ada bantuan. Sekarang alhamdulillah ada kiriman tas EIGER yang bagus. Anak-anak ini bisa menggunakan tas bagus seperti di daerah-daerah perkotaan. Saya berterima kasih kepada EIGER,” ungkap Asep. 

Tawa ceria nan tulus dari anak-anak MI Cangkuang berhasil kami rekam dalam lensa kamera. Tak henti, mereka pun merapal ucapan syukur. Kami, tim EIGER Adventure pun berpamitan, kembali ke Bandung yang berjarak kurang lebih 70 Km dari lokasi terpencil ini. 

“Semoga EIGER bisa kembali lagi ke sini. Sambung silaturahmi dengan anak-anak ini juga bapak dan ibu guru. Semoga keberkahan selalu dilimpahkan ke mereka, para pejuang pendidikan di pelosok, di puncak-puncak gunung terjal dan terpencil ini, semangat terus sekolahnya!” pungkas Ebenhard.