kabarbursa.com
kabarbursa.com

Setelah Trading Halt, IHSG Kembali Tertekan di Awal Sesi Perdagangan

Setelah Trading Halt, IHSG Kembali Tertekan di Awal Sesi Perdagangan
Ilustrasi saham (Dok : KabarMakassar).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); <!--banner 120x600-->
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pasar saham Indonesia mengawali perdagangan hari ini dengan tekanan jual yang cukup kuat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung mengalami pelemahan sejak sesi pembukaan, mencerminkan sentimen negatif yang masih mendominasi pasar.

Pada perdagangan Rabu (19/3), IHSG dibuka di level 6.223,39 sebelum terkoreksi 0,53% ke posisi 6.190,61 pada pukul 09.05 WIB.

Pemprov Sulsel

Di awal sesi, IHSG bergerak dalam rentang harga terendah di 6.147,43 dan tertinggi di 6.233,24. Beberapa saham dengan nilai transaksi tinggi mengalami penurunan signifikan.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat melemah 2,41% pada sesi pembukaan. Saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) juga mengalami koreksi sebesar 0,83%, sementara saham PT Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) turun 1,79%. Selain itu, saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) juga ikut terkoreksi dengan penurunan 2,47%.

Kondisi pasar ini terjadi setelah perdagangan pada hari sebelumnya sempat mengalami gangguan signifikan. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (18/03) kemarin melakukan penghentian sementara perdagangan atau trading halt pada pukul 11:19:31 WIB setelah IHSG mengalami penurunan tajam hingga 5%.

Keputusan ini diambil sesuai dengan prosedur pengamanan pasar untuk menghindari volatilitas berlebihan. Setelah 30 menit, perdagangan kembali dilanjutkan, meskipun IHSG masih berakhir di zona merah.

Hingga akhir sesi perdagangan kemarin, IHSG mencatatkan pelemahan 3,84% dan ditutup di level 6.223,38. Sepanjang perdagangan, indeks sempat menyentuh level terendahnya di 6.011,84, jauh dari level tertinggi yang sempat tercatat di 6.465,22 saat sesi pembukaan.

Pelemahan ini terutama dipicu oleh anjloknya saham sektor teknologi, barang baku, dan energi. Ketiga sektor ini mencatatkan penurunan masing-masing sebesar 9,76%, 5,99%, dan 3,42%, yang memberikan tekanan besar pada IHSG hingga terus berada di zona merah.

Dari sisi aktivitas perdagangan, volume transaksi tercatat cukup tinggi. Sebanyak 29,5 miliar saham diperdagangkan dengan total nilai transaksi mencapai Rp19,29 triliun. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1,54 juta kali.

Namun, tekanan jual masih mendominasi, dengan sebanyak 554 saham mengalami pelemahan, hanya 118 saham yang menguat, sementara 139 saham stagnan tanpa perubahan harga.

Meskipun IHSG masih dalam tren negatif dan mengalami tekanan jual yang cukup besar, beberapa saham dinilai masih memiliki potensi untuk mengalami rebound.

Beberapa sekuritas telah memberikan rekomendasi saham yang layak dicermati pada perdagangan hari ini, Rabu (19/03).

Rekomendasi Saham Hari Ini Berdasarkan Analisis Berbagai Sekuritas:

BRI Danareksa Sekuritas:

  • ASII
  • ADMR

BNI Sekuritas:

  • BBCA
  • BBNI
  • TPIA
  • SCMA
  • ASII
  • JPFA

Phillip Sekuritas:

  • SSMS
  • RGAS

MNC Sekuritas:

  • BMRI
  • INDF
  • MAPI
  • BREN

CGS International Sekuritas:

  • ASII
  • GOTO
  • PSAB
  • SSMS
  • UNVR
  • JPFA

Phintraco Sekuritas:

  • ICBP
  • TLKM
  • JPFA
  • SIDO
  • ASII

Panin Sekuritas:

  • BBCA
  • CPIN
  • WOOD
  • AUTO

Mirae Asset Sekuritas:

  • AMMN
  • BBCA
  • BBRI
  • MDKA
  • TINS
  • AISA
  • MINE
  • TRIN

Dengan kondisi pasar yang masih berfluktuasi dan tekanan jual yang cukup besar, investor disarankan untuk tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

Memantau pergerakan pasar dan mengikuti rekomendasi saham dari berbagai sekuritas bisa menjadi strategi yang dapat membantu dalam menentukan langkah investasi yang tepat di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung.

Disclaimer: Saham-saham yang direkomendasikan di atas mencerminkan potensi tren kenaikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati kondisi pasar dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Berita ini tidak bersifat mengajak untuk membeli produk tertentu.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id