KabarMakassar.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengingatkan potensi terjadinya gempa bumi juga bisa terjadi selain di luar Pulau Jawa.
Diketahui, Pulau Jawa saat ini berada dalam ancaman gempa megathrust. Di sisi lain, gempa yang lain bisa saja terjadi, salah satunya di Sulsel.
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo menyampaikan bahwa bencana tersebut merupakan hal yang tidak dapat di prediksi.
“Terkait gempa itu, merupakan sesuatu hal yang susah di prediksi, salah satu bencana alam yang susah diprediksi,” ucapnya, Senin (19/08).
Sejauh ini, dia menyebut ada beberapa wilayah patahan atau lempengan yang patut diwaspadai di wilayah perairan Sulawesi Selatan. Olehnya, dia berharap masyakarat bisa berhati-hati.
“Ada beberapa, cuman kan kembali lagi kepada kesadaran masyarakat itu bagaimana kita meningkatkan itu karena kadang juga kecenderungan masyarakat tiba masa tiba akal, nanti ada terjadi baru mereka melakukan gerakan seperti itu,” ujarnya.
Namun, kata dia, BPBD bersama BMKG telah melakukan upaya mitigasi untuk mencegah dampak gempa yang bakal terjadi. Misalnya memantau kondisi laut dan lempengan.
“Memang kita akan melihat lagi lebih jauh untuk wilayah patahan itu dan wilayah sesar itu apa memang memberi dampak pada wilayah Sulawesi dan sekitarnya tetapi memang jauh hari apabila ada seperti itu, itu sudah dilakukan mitigasi oleh pemerintah, mitigasi bagaimana agar pada saat terjadi itu ada peringatan-peringatan dini,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, BPBD Sulsel dan BMKG telah menyiapkan fasilitas peringatan dini untuk mengimbau kepada masyarakat terhadap ancaman gempa.
“Jadi peringatan dini mungkin akan difasilitasi oleh pemerintah dalam hal ini BMKG apakah itu berupa alat pendeteksi dini, jadi begitu ada getaran yang ketika sirine berbunyi yang menyiapkan adalah pemerintah pusat,” ucapnya.
“Kalau kita di pemerintah daerah bagaimana kita selama ini sudah memberikan mitigasi kepada masyarakat bagaimana tindakan-tindakan yang dilakukan apabila terjadi gempa,” tutup Amson.
