kabarbursa.com
kabarbursa.com

Kunjungi Titik Banjir, Pj Gubernur Sulsel Pastikan Keselamatan Pengungsi

Kunjungi Titik Banjir, Pj Gubernur Sulsel Pastikan Keselamatan Pengungsi
Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh saat mengunjungi titik banjir (Dok: Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakrulloh mengunjungi sejumlah titik banjir usai hujan deras yang melanda Kota Makassar dalam dua hari terakhir.

Prof Zudan Arif Fakrulloh didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel, Abdul Malik Faisal mengunjungi sejumlah titik banjir sekaligus memastikan semua pengungsi tertangani dengan baik, Minggu malam (15/12).

Pemprov Sulsel

Rumah Sakit Islam Faisal menjadi salah satu titik yang dikunjungi Prof Zudan. Rumah sakit ini mengalami kebanjiran, sehingga sejumlah pasien harus dievakuasi.

“Alhamdulillah, banjir di RS Islam Faisal sudah surut, juga para pengungsi tertangani dengan baik dan malam ini saya berkeliling Makassar bersama Pak Kadis sosial, hampir di semua titik banjir sudah mulai surut. Alhamdulillah,” kata Prof Zudan.

Ia mengungkapkan, halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulsel juga kebanjiran, dan ini untuk pertama kalinya terjadi.

“Air juga banyak masuk ke halaman rumah jabatan karena yang dibelakang saluran airnya penuh, kemudian rumah jabatan ini kan halamannya paling rendah dibandingkan dengan jalan di depan dan jalan di belakang sehingga air masuk. Kemudian kiriman air dari belakang dikirim ke saluran yang di depan, salurannya penuh. Nah ini baru pertama kali terjadi. Tapi Alhamdulillah, sudah mulai surut,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menyebut bahwa yang paling penting adalah kesiapan seluruh masyarakat Sulsel dengan datangnya musim hujan.

“Mari seluruh masyarakat Sulsel, masing-masing saluran airnya untuk dikeruk, masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi kalau di Kota Makassar ini air laut juga pasang, maka air akan banyak menggenang,” pesannya.

“Kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor, untuk mengambil jalur alternatif dan tidak memaksakan ketika ada genangan air,” sambungnya.

Dia juga menginstruksikan kepada seluruh OPD terkait, seperti Dinas PU, Dinas PSDA, BPBD, untuk terus siaga melindungi masyarakat kita. Para kepala daerah juga diminta untuk memperhatikan surat edaran yang telah dikirimkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrim yang bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor, maupun bencana ikutan lainnya.

“Beberapa Minggu lalu sudah saya kirimkan surat edarannya agar kepala daerah mempersiapkan menghadapi cuaca ekstrim. Diantaranya, untuk membersihkan saluran air, mengajak masyarakat untuk waspada, kemudian mencegah kerusakan yang lebih parah dari bencana banjir ini dengan memitigasi yang lebih baik, juga menghindari daerah-daerah yang rawan tanah longsor,” tutupnya.

Diketahui, dari data BPBD Sulsel, 11 kecamatan di Makassar, 19 kelurahan dan 27 titik tergenang. Sedangkan untuk data pengungsi, 5 kecamatan, 6 kelurahan, 159 kepala keluarga, 528 jiwa dan 7 titik pengungsi.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan selama tiga hari, dari Minggu (15/12) hingga Selasa (17/12). Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan deras yang dapat menyebabkan banjir di beberapa wilayah.