KabarMakassar.com — Maraknya kasus penipuan secara daring, Kapolres Bulukumba, AKBP Andi Erma Suryono, mengeluarkan peringatan tegas kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap berbagai modus kejahatan siber yang kini semakin canggih.
Dalam kampanye edukasi yang digelar oleh Satreskrim Polres Bulukumba, beberapa modus penipuan yang sering terjadi diulas untuk meningkatkan kesadaran publik.
Salah satu yang disoroti adalah penyebaran file berformat APK melalui pesan singkat atau aplikasi perpesanan.
Menurutnya biasanya file ini sering dikirim oleh pelaku yang menyamar sebagai petugas pajak.
“Direktorat Jenderal Pajak tidak pernah mengirim file dengan format APK. Jika ada yang mengaku petugas pajak dan meminta anda mengunduh file tersebut, jangan klik dan segera laporkan,” tegas AKBP Andi Erma.
Tidak hanya itu sejumlah modus penipuan juga sering terjadi seperti menawarkan pekerjaan. Para penipu sering menawarkan lowongan dengan iming-iming gaji tinggi, tetapi meminta korban mentransfer uang terlebih dahulu sebagai syarat rekrutmen.
Mereka juga menggunakan grup telegram palsu untuk mengelabui korban dengan tugas-tugas fiktif.
“Jadi jika anda diminta untuk mentransfer uang sebagai syarat mendapatkan pekerjaan, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Pastikan anda memeriksa kebenaran informasi tersebut,” bebernya.
Modus lain yang mulai marak adalah pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan manipulasi wajah dan suara. Dengan teknologi ini, pelaku menyamar sebagai anggota keluarga korban melalui video call dan meminta uang secara mendesak.
“Jangan mudah percaya dengan permintaan uang, meskipun dilakukan melalui video call. Pastikan untuk melakukan verifikasi langsung atau meminta bukti tambahan,” tambahnya.
Sebagai langkah pencegahan, Andi Erma mengimbau masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan atau kasus penipuan kepada pihak berwenang.
Selain itu Polres Bulukumba juga berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada masyarakat dalam menangani kejahatan siber.
“Kami selalu siap membantu dan memberikan pendampingan dalam menghadapi segala bentuk penipuan digital,” tutupnya.
