KabarMakassar.com — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Sulawesi Barat telah selesai dilaksanakan. Proses demokrasi yang telah dilalui tentu menuntut komitmen bersama untuk menjaga kondusivitas daerah dan melanjutkan pembangunan pasca-pemilihan.
Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar dalam hal ini menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan melupakan perbedaan pilihan politik pasca-Pilkada.
Jendral bintang dua itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para pendukung kandidat, untuk bersama-sama membangun Sulawesi Barat yang lebih baik.
“Perbedaan pilihan politik yang terjadi selama masa kampanye hendaknya tidak menjadi penghalang bagi terciptanya suasana damai dan kondusif,” imbau Kapolda.
Kapolda mengungkapkan, sebagai langkah konkret, untuk menjaga situasi kamtibmas di wilayah tetap kondusif pihaknya telah merumuskan sejumlah strategi dan program unggulan. Yang pertama Penguatan Koordinasi dan Kolaborasi.
Dengan strategi ini Polda Sulbar akan terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait, seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan elemen masyarakat lainnya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kedua pendekatan Preventif dan Preemtif untuk mencegah terjadinya konflik sosial. Pendekatan ini meliputi kegiatan-kegiatan sosialisasi, edukasi, dan dialog dengan masyarakat untuk merajut kembali tali silaturahmi dan membangun pemahaman bersama.
Ketiga Pemantauan dan Penindakan Tegas yang akan dilakukan secara intensif terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Terhadap pelanggaran hukum yang terjadi, akan dilakukan penindakan secara tegas dan proporsional sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Selanjutnya program pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Program ini akan difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif, preventif, dan produktif.
Terakhir penanggulangan Isu Hoaks dan Provokasi, Polda Sulbar akan secara aktif melakukan penanggulangan terhadap penyebaran isu hoaks dan berita provokatif yang dapat memicu konflik sosial. Upaya ini akan dilakukan melalui literasi digital dan kerja sama dengan berbagai media massa.
Melalui strategi dan program tersebut, Polda Sulawesi Barat berkomitmen untuk menciptakan suasana yang aman, damai, dan kondusif pasca-Pilkada. Semoga upaya ini dapat mendukung terwujudnya Sulawesi Barat yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih maju.
“Penguatan silaturahmi merupakan kunci utama dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga perbedaan pilihan politik tidak lagi menjadi penghalang dalam memajukan daerah,” tutup Kapolda, Kamis (28/11).