KabarMakassar.com — Bupati Maros, Chaidir Syam, secara resmi membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PGRI yang diikuti oleh 3.000 guru dari 14 kecamatan, Selasa (17/9).
Kegiatan ini digelar di Lapangan Manunggal Pucak, Kecamatan Tompobulu, dan akan berlangsung hingga Jumat (20/9).
Menurut Chaidir, Porseni ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar guru se-Kabupaten Maros.
“Ini adalah kesempatan bagi para guru untuk saling berinteraksi dan juga refreshing melalui perlombaan seni dan olahraga,” ujar Chaidir.
Selain itu, Chaidir berharap ajang ini bisa melahirkan atlet-atlet berbakat dari kalangan guru yang akan mewakili Maros di tingkat provinsi.
“Pemenang dari tingkat kabupaten nantinya akan kami kirim untuk bertanding di Porseni tingkat provinsi,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Maros, Andi Patiroi, menjelaskan bahwa beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain sepak bola mini, bola voli, takraw, tenis meja, dan petanque.
Selain itu, ada juga lomba seni seperti paduan suara dan vocal grup yang melibatkan kreativitas para guru.
Patiroi juga menyebutkan bahwa setiap anggota PGRI diminta memberikan sumbangan sukarela untuk mendukung kelancaran kegiatan.
“Bagi guru penerima sertifikasi, diwajibkan menyumbang Rp100 ribu, sementara yang non-sertifikasi kurang dari itu,” jelasnya.
Meskipun banyak guru terlibat dalam ajang ini, Patiroi memastikan bahwa aktivitas belajar di sekolah tetap berlangsung normal.
“Kegiatan Porseni dimulai sore hari, sehingga guru yang ikut bertanding tidak mengganggu proses belajar mengajar,” katanya.
Porseni PGRI ini merupakan kegiatan rutin yang digelar dua tahun sekali dan diselenggarakan di kecamatan yang dipilih oleh panitia pelaksana.
