KabarMakassar.com — Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel yang ke 355, Rumah Sakit (RS) Pertiwi Ibu dan Anak mengadakan bakti sosial pemasangan KB Intrauterine Device (IUD) atau alat spiral dan implan untuk para ibu yang kurang mampu secara gratis dan akan dilaksanakan di RS Pertiwi Ibu dan Anak, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar pada Kamis (17/10).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Micha Erawati, Kepala Seksi Pelayanan Medik, Penunjang Medik, Keperawatan dan Kebidanan. Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan hanya di wilayah Kota Makassar dan tidak melibatkan 24 kabupaten kota.
“Karena kita khusus untuk wilayah Kota Makassar dan juga kita hanya sebagai partisipasi dalam rangka merayakan Hari Hadi Sulsel,” ucap Bidan Micha pada Minggu malam (13/10).
Ia menjelaskan, selama ini sudah ada beberapa puskesmas dan tim dari RS turun langsung sekaligus koordinasi dengan kader-kader mengimbau dan menginformasikan, supaya jika ada masyarakat yang ingin melakukan pemasangan IUD implan gratis diarahkan ke RS Pertiwi Ibu dan Anak.
“Untuk pendaftarannya, melalui registrasi dengan link, atau hubungi bagian pelayanan 08114661166, dan bisa juga diantar langsung, bisa dari kader-kader atau bisa dari teman-teman yang menginformasikan, dan untuk sementara kita pusatkan di RS Pertiwi saja. Nanti kalau permintaan cukup banyak, otomatis kita akan koordinasi kembali lagi karena kita bekerjasama dengan BKKBN dengan alat-alat kontrasepsinya,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan ini juga tidak melibatkan semua kecamatan di Kota Makassar, hanya wilayah-wilayah sekitaran dari RS Pertiwi atau wilayah-wilayah yang sering dikunjungi oleh tim dari RS Pertiwi untuk melakukan kegiatan rutin. Seperti pemeriksaan ibu hamil setiap bulan, atau melakukan kunjungan rumah.
“Sasaran kami yang padat penduduk seperti daerah Tinumbu, Rappokalling, Ujung Pandang Baru, dan Barawaja,” terangnya.
Bidan Micha mengatakan, hingga Minggu, 13 Oktober 2024, sudah ada dua puluh orang yang mendaftar dan diharapkan agar RS Pertiwi bisa membantu program nasional untuk mengurangi satu pertumbuhan penduduk, kemudian menjaga jarak kelahiran supaya lebih aman.
“Kita berharap agar kegiatan ini bisa diakomodir langsung di kegiatan selanjutnya agar masyarakat yang kurang mampu bisa tersentuh dengan melakukan bakti sosial seperti ini. Karena biasanya jika mereka ingin melakukan pemasangan seperti ini mereka harus memiliki BPJS, atau membayar kurang lebih delapan ratus ribu,” jelasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, lanjut Bidan Micha, sangat membantu masyarakat. Diantaranya, meningkatkan kesehatan reproduksi, mendorong kesehatan reproduksi yang lebih baik bagi perempuan, dengan memberikan pilihan yang aman dan efektif.
Selain itu, sekaligus mengurangi kehamilan risiko tinggi, membantu mengurangi risiko kehamilan pada usia muda atau bagi perempuan dengan kondisi kesehatan tertentu.
“Secara tidak langsung mengurangi angka kematian pada ibu dan bayi,” imbuhnya.
Kegiatan ini terlaksana atas support dari Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh, yang sangat mendukung dalam upaya-upaya atau pelayanan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Tentunya kami sangat bersyukur memiliki pimpinan yang begitu peduli sehingga masyarakat-masyarakat yang kurang mampu, yang ingin mendapatkan pelayanan KB bisa mendapatkan pelayanan tersebut tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun,” pungkasnya.