KabarMakassar.com — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Bontoramba menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif Aparatur Sipil Negeri (ASN), Kepala Desa/Kepala Kelurahan, Tokoh Masyarakat dan OKP di Cafe Primer, Jalan Kelara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu. Senin (19/08) sore.
Kegiatan sosialisasi yang bertujuan dalam rangka mengawasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 ini dibuka secara langsung oleh Ketua Panwaslu Bontoramba, Nurbayanti.
Sementara sambutan acara disampaikan oleh Camat Bontoramba, Muhammad Nurlewa.
Dalam sambutannya, Muhammad Nurlewa mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Panwaslu Bontoramba sebagai upaya mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 27 November 2024 mendatang.
“Para penyelenggara menjadi ujung tombak suksesnya Pemilu Tahun ini, namun semua itu tidak bisa terwujud tanpa bantuan dari beberapa pihak. Mulai dari unsur pemerintahan sampai pada tingkatan masyarakat. Untuk itu, melalui kegiatan ini, pengawasan partisipatif dapat dimaksimalkan secara menyeluruh,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kecamatan Bontoramba, Nurbayanti mengungkapkan bahwa kegiatan ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis.
Menurutnya, hal ini sebagai wujud dan tanggung jawab semua pihak dalam mengupayakan suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak 2024 mendatang. Termasuk Luber, Jurdil serta aman dan berkualitas.
Olehnya itu, saya harapkan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kecamatan terutama Camat, Kepala Desa agar ikut serta melakukan pengawasan partisipatif sebagai bentuk representasi di setiap wilayah kerjanya masing-masing karena akan berhadapan langsung dengan masyarakat.
“Maka dari diharapkan agar dapat mengikuti kegiatan ini secara seksama, serta diharapkan pula terwujudnya koordinasi berkala dan preventif,” harap Nurbayanti.
Disamping itu pula, Pihaknya juga menegaskan tetap melakukan upaya pendekatan preventif saat terjadi bentuk pelanggaran sehingga keberhasilan pengawasan dalam Pemilihan tidak diukur dari banyaknya pelanggaran yang telah ditangani oleh lembaga pengawasan.
Akan tetapi kata dia, penanganan ini diukur dari kualitas pemilihan itu sendiri, yaitu berlangsung secara demokratis sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan asas asas pemilihan umum.
“Langsung, umum bebas rahasia, Jujur dan adil. serta tidak menimbulkan dampak instabilitas keamanan dan terpeliharanya hubungan hubungan sosial kemasyarakatan,” tegasnya.
Dalam pertemuan itu, Panitia juga mengundang Kapolsubsektor Bontoramba, Danramil 1425/03 Tamalatea/ Bontoramba, 12 Kepala Desa serta Kelurahan se-Kecamatan Bontoramba.
