KabarMakassar.com— Seorang anak berinisial F(10) diduga tenggelam di saluran irigasi di Desa Julubori, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban diketahui betis kak F(10), seorang pelajar yang tinggal di Bontote’ne, Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa. Orang tua korban, Hemma (31) adalah seorang petani yang juga berasal dari desa yang sama,” kata kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Ipda Muh Tahir dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/08).
Berdasarkan keterangan warga sekitar, kata Tahir bahwa tidak ada saksi mata yang melihat langsung jatuhnya korban kedalam saluran air irigasi, namun pakaian dan sendal korban ditemukan disekitar lokasi tersebut.
“Tidak ada saksi yang melihat langsung saat korban jatuh ke dalam saluran irigasi. Namun, setelah dilakukan pencarian dan pemeriksaan di sekitar lokasi, ditemukan pakaian dan sandal yang diduga milik korban di dekat tempat kejadian,” jelas Tahir.
Dikatakan, Tahir bahwa diduga korban terjatuh dari saluran irigasi dan terbawah arus sejauh satu kilometer. Lalu korban ditemukan oleh warga setempat di saluran tersebut.
“Beberapa menit setelah Fadil jatuh ke dalam saluran irigasi, tubuhnya terseret arus sejauh sekitar satu kilometer. Korban kemudian ditemukan oleh seorang saksi dan segera dievakuasi ke pinggir saluran irigasi,” bebernya.
Korban pun langsung dibawa ke Puskesmas Kampili, Gowa untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
“Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans untuk disemayamkan,” kata Tahir.
Sementara ini, kata Tahur pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap penyebab dari kejadian tersebut.
“Menanggapi kejadian ini, Polsek Pallangga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap semua aspek dari insiden tragis ini,” tandasnya.
