KabarMakassar.com — Dua kelompok warga terlibat aksi perkelahian di seputaran jalan poros Jeneponto – Bantaeng. Tepatnya, di Belokallong, Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu, Sulawesi Selatan.
Insiden perkelahian itu pun langsung dibenarkan Kasi Humas Polres Jeneponto, AKP Bakri saat dikonfirmasi pada Minggu (28/08) malam.
Dijelaskan, insiden perkelahian dua kelompok itu berawal dari peristiwa kecelakaan lalulintas yang melibatkan dua pengendara sepeda motor sekira pukul 18.00.
Akibat insiden itu, salah seorang pengendara dari arah bantaeng terkapar sementara pengendara bernama Erwin yang diduga menabrak berniat kabur. Akan tetapi salah seorang warga bernama Amiruddin di lokasi itu menghalanginya.
Merasa dihalangi dengan paksa, Erwin kemudian melaporkan kejadian ini ke orang tuanya bahwa dirinya telah dipukul. Mendapat laporan itu, orang tua korban langsung naik pitam dan memanggil seluruh keluarganya hingga aksi akhirnya insiden perkelahian pun pecah.
“Erwin menelfon orang tuanya di balang dan banyak keluarganya yang datang ke TKP dan akhirnya langsung diladeni warga setempat dan saling pukul terjadi,” jelasnya.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung melerai namun kedua kubu tetap saling serang. Bahkan, salah satu warga nampak membawa bambu runcing ditengah jalan.
Aksi keributan yang berjalan selama kurang lebih setengah jam itu sempat membuat arus lalulintas dari arah kota Makassar – Bantaeng macet total.
Beruntung, aksi perkelahian ini dapat dihentikan usai polisi tiba di lokasi kejadian.
Atas kejadian itu, sejumlah orang diamankan dan saat ini masih menjalani proses pemeriksaan di SPKT Polres Jeneponto. Sementara Erwin dan Amiruddin saling lapor di Polisi.
“Jadi Amiruddin sudah diterima laporannya kemudian malam ini, Erwin juga sudah berada di SPKT melaporkan kejadian ini,’ Pungkas AKP Bakri.
