kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Jadwal Shalat Makassar, Selasa 23 Juli 2024

Jadwal Shalat Makassar Hari Ini!
Ilustrasi Shalat (Dok : KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Shalat bukan hanya sekadar rutinitas atau ritual semata. Apabila diamalkan dengan sungguh-sungguh, shalat akan mendatangkan ketenangan hati dan keselamatan dalam hidup di dunia maupun di akhirat. Menjadi kewajiban bagi umat muslim, maka penting untuk mengetahui jadwal shalat agar mengetahui jatuhnya awal waktu shalat.

Menurut Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, jadwal shalat Makassar pada Selasa (23/07) yaitu:

Pemprov Sulsel

Imsak: 04.44 WITA

Subuh: 04.54 WITA

Terbit: 06.10 WITA

Duha: 06.38 WITA

Dzuhur: 12.12 WITA

Asar: 15.34 WITA

Magrib: 18.08 WITA

Isya: 19.21 WITA

Wudhu sebelum shalat

Berdasarkan Kementerian Agama RI, wudhu atau bersuci dari hadat kecil merupakan salah satu syarat sah shalat. Dalam situasi normal (bukan rukhsah), seseorang yang melaksanakan shalat tanpa berwudhu maka shalatnya tidak sah karena tidak memenuhi syarat.

Adapun dalil yang mendasari perintah wudhu sebelum shalat adalah firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.”

Wudhu akan dianggap sah jika melaksanakan 6 wajib wudhu yaitu:

1. Niat wudhu
Pelaksanaan niat wudhu dalam hati berbarengan ketika membasuh wajah, adapun lafal niat wudhu yang dapat dibaca adalah:

نَوَيْتُ رَفْعَ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaytu raf‘al hadatsi lillāhi ta’ālā.

نَوَيْتُ فَرْضَ الوُضُوْءِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaytu fardhal wudhū’i lillāhi ta’ālā.

نَوَيْتُ الوُضُوْءَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaytul wudhū’a lillāhi ta’ālā.

نَوَيْتُ الطَّهَارَةَ عَنِ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaytut thahārata anil hadatsi lillāhi ta’ālā.

2. Membasuh wajah
Menurut Imam Nawawi, batas wajah dalam wudhu secara vertikal adalah antara tempat tumbuhnya rambut hingga dagu bagian bawah. Secara horisontal, antara kedua telinga tangan-kiri.

3. Membasuh kedua tangan hingga siku
Dalam membasuh tangan, seluruh kulit, kuku, dan rambut mulai ujung jari hingga siku harus terbasuh. Termasuk kulit di bawah kuku. Karena itu, kulit yang ada bawah kuku perlu dijaga kebersihannya agar tak ada kotoran yang dapat mengahalangi air sampai pada kulit.

4. Mengusap sebagian kepala
Batasan minimal mengusap sebagian kepala adalah sampainya air ke sebagian kecil kepala atau sehelai rambut yang tumbuh di area kepala. Adapun mengusap rambut yang menjuntai di luar area kepala (misalnya rambut kepala yang menjuntai di wilayah bahu atau punggung) maka itu dianggap tidak sah.

5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki
Dalam membasuh kedua kaki hingga kedua mata kaki ini adalah semua bagian anggota tubuh yang ada pada area tersebut seperti rambut, kuku dan sebagainya.

6. Tertib.
Tertib adalah melakukan kegiatan wudhu tersebut secara berurutan sebagaimana urutan di atas, yakni dimulai dengan niat dan membasuh muka, membasuh kedua tangan beserta kedua siku, mengusap sebagian kecil kepala, dan diakhiri dengan membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki.

Keutamaan Menjaga Shalat Fardhu

1. Bisa Mencegah dari Perbuatan Keji dan Mungkar

Apabila mengerjakan shalat fardhu lima waktu dengan niat yang tulus untuk mendapatkan keridaan Allah Swt. serta dikerjakan secara khusyuk, maka bisa membuat pelakunya terhindar dari perbuatan keji dan mungkar.

2. Bisa Menghapus Dosa

Shalat yang kita kerjakan ternyata bisa menghapus dosa-dosa yang pernah kita perbuat. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat berikutnya, Ramadan ke Ramadan berikutnya adalah penghapus (kesalahan) di antara waktu-waktu tersebut apabila dijauhi dosa-dosa besar.” (H.R. Muslim).

Dalam hadis yang lain disampaikan pula hal senada. Begini hadisnya, “Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau bersabda, “Maka begitulah perumpamaan salat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

3. Bisa Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat

Shalat yang di lakukan setiap hari kelak akan memberikan syafaat atau pertolongan bagi kita di hari kiamat nanti. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menjaga salat maka baginya cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka tidak ada baginya cahaya, petunjuk, dan keselamatan. Dan pada hari kiamat, ia akan bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (H.R. Ahmad dan Ad-Darimi).