KabarMakassar.com — Dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional ke-40, tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP3ADalduk KB) Provinsi Sulsel menyelenggarakan acara psikoedukasi pencegahan kekerasan terhadap anak berbasis sekolah dengan mengundang anak-anak yang berasal dari SMA/SMK dari Kota Makassar di Ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Sabtu (20/07).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan. Ia menekankan pentingnya perlindungan terhadap anak-anak sebagai investasi masa depan bangsa.
“Perlu ditekankan bahwa anak-anak merupakan aset berharga yang perlu dijaga dan diberdayakan,” ujarnya.
Ninuk juga mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, untuk bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak.
Acara ini juga menghadirkan dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara yang memberikan psikoedukasi mengenai pencegahan kekerasan terhadap anak. Para peserta yang hadir, terutama para guru dan tenaga pendidik, mendapatkan pengetahuan mendalam tentang tanda-tanda kekerasan pada anak dan cara menanganinya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, kasus kekerasan terhadap anak di Sulawesi Selatan dapat diminimalisir dan anak-anak dapat tumbuh dengan aman dan bahagia.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui berbagai program dan kegiatan terus berupaya meningkatkan perlindungan terhadap anak. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait, diharapkan Sulawesi Selatan dapat menjadi contoh daerah yang ramah anak dan bebas dari kekerasan.
