KabarMakassar.com — Walikota Makassar Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto menuturkan bahwa relawan Pro Jokowi (Projo) merupakan ibarat sebuah navigasi. Demikian disampaikan Danny Pomanto seusai menghadiri rapat kerja daerah (Rakorda) dengan tema konsolidasi menuju kemenangan rakyat pada Pilkada Serentak 2024 di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma Makassar, Sabtu (6/7).
“Jadi ada yang menarik. Itu Projo bukan partai politik tapi mendukung saya. Saya pun mengucapkan terima kasih,”ucap Danny Pomanto dalam keterangan persnya.
“Supaya kita tidak kehilangan arah. Projo itu merupakan navigasi,”tambahnya.
Diketahui, di Pilgub Sulawesi Selatan, Danny Pomanto salah satu kandidat yang akan maju pada kontestasi yang dihelat serentak 27 Nopember mendatang.
Saat ini Danny telah mendapat surat tugas dari PDIP Sulawesi Selatan. Sedangkan Ketua DPRD Projo Sulawesi Selatan Herwin Nini Ala mengatakan, salah satu agenda dalam rakerda ini adalah membahas isu starategis di Pilkada Sulawesi Selatan. Salah satunya Pilgub Sulsel.
“Kami mendukung Pak Danny di Pilgub Sulsel. Itu atas perintah DPP,”katanya.
Adapun Ketua Desk Pilkada DPP Projo, Roy Abimanyu menyampaikan, pihaknya mendukung Danny Pomanto di Pilgub Sulawesi Selatan karena DPP Projo berkeinginan memperlancar pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Itulah alasan kami,”tegasnya.
Namun tidak semua kabupaten/kota Projo memberikan dukungan. Pihaknya memberikan dukungan terhadap DPC yang relevan signifikan. Artinya kuat pengurusnya.
“Kalau belum kuat pengurusnya kami rapi-rapikan dulu. Lalu kedua kami lebih realistis dalam hal koalisinya. Kami sadar kami bukan pilih tiket dan kita bukan kios tiketnya ini kita ini promotornyalah,”jelasnya.
Kepada awak media, Walikota Makassar dua periode itu mengaku sempat membeberkan percakapan dirinya dengan Presiden Joko Widodo dan pimpinan kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi saat berkunjung di Sulawesi Selatan.
Danny, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa dirinya bersama Budi, yang juga menjabat Menteri Komunikasi dan Informasi, dan pimpinan Projo Sulsel Herwin Niniala bertemu di Kabupaten Bulukumba.
Setelah itu, mereka menemani Pak Jokowi bersama Ibu Iriana berjalan-jalan pagi di Pantai Bira, Bulukumba, yang menjadi lokasi menginapnya presiden selama berkunjung di Sulsel.
“Projo menyampaikan langsung Pak Presiden, ‘inilah calon gubernur yang didukung Projo’, beliau senyum-senyum,” kata Danny usai menghadiri Rakerda Projo Sulsel, Sabtu (6/7).
Diketahui, Presiden Jokowi melakukan lawatan kerja di Kabupaten Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng dan Takalar, selama dua hari sejak Kamis (4/7) hingga Jumat (5/7). Menurut dia, pertemuannya dengan Jokowi dan Projo di Bulukumba memang diungkap ke publik.
“Jadi memang bukan bocor halus, tapi memang dibocorkan,”terangnya.
Sementara itu, Desk Pilkada Projo Roy Septa Abimanyu mengatakan alasan pihaknya mendukung Danny Pomanto di Pilgub Sulsel adalah untuk memperlancar pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Sehingga DPP Projo akan mendukung dan salah satunya adalah Danny Pomanto. [Dia] adalah Tokoh-tokoh pemerintahan yang akan berkontribusi kepada suksesnya pemerintah Prabowo Gibran, harus satu visi misi,” kata Roy kepada awak media di Makassar.
Dia mengaku akan berusaha memenangkan calon-calon kepala daerah yang dianggap mampu bekerjasama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya.
“Jadi kita ingin memenangkan mereka yang kita anggap mampu sejalan dan setia di garis terakhir. Jadi itu arahan dari DPP kepada DPD yang nanti juga DPC khususnya,” ungkapnya.
Sejauh ini, sejumlah nama kandidat di Pilgub Sulsel 2024 sudah beredar, baik itu yang sudah resmi mendapat surat tugas dari partai atau baru rumor. Selain Danny Pomanto, ada pula nama Ilham Arief Sirajuddin, Andi Sudirman Sulaiman, hingga Rusdi Masse.
Sementara itu, bakal calon Gubernur Sulsel 2024 Danny Pomanto mengklaim telah mengantongi surat tugas dari DPP PDI Perjuangan. Dimana dibeberkan Wakil ketua DPD PDI Perjuangan SulSel, Andi Ansyari Mangkona..
“Sudah diserahkan oleh DPP beberapa hari yang lalu surat tugas kepada Danny Pomanto untuk Pilgub 2024. Danny menerima langsung di DPP.,” kata Ansyari, Selasa (2/7) lalu.
Puang Baso sapaan Ansyari menegaskan bahwa, saat ini baru satu nama yang diberikan surat tugas oleh DPP untuk Pilgub Sulawesi Selatan. Danny pun menjadi prioritas diusung sebab sudah menjadi kader berlambang Banteng itu.
“Yang namanya kader, tentu menjadi prioritas partai dan surat tugasnya ada di pak Danny,” ucapnya.
Namun menurutnya, selama rekomendasi B1 KWK belum keluar, semua yang pernah mendaftar di PDI Perjuangan sama-sama memiliki peluang.
“Yang mendaftar semua punya peluang, tapi namanya kader pasti di prioritaskan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, setelah pemberian surat tugas kepada Danny Pomanto diminta untuk segera mencukupkan koalisi karena PDI Perjuangan tidak cukup kursi mengusung sendiri.
“Setelah diberikan surat tugas, dia disuruh untuk mencukupkan koalisi partai politik, mencari wakil, sosialisasi dan surveinya seperti apa,” jelasnya.
Soal batas waktu surat tugas, Puang Baso belum mendapatkan informasi secara detail namun mengacu pada tahapan KPU Agustus mulai terlihat kandidat yang akan bertarung.
“Agustus sudah jelas semua sesuai jadwal KPU seperti apa tahapannya,”tandasnya.
