KabarMakassar.com — Saat umat Muslim menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, mereka tidak hanya menahan rasa haus dan lapar, tetapi juga menahan syahwat. Hal Ini mengundang pertanyaan, apakah hubungan suami istri dapat membatalkan puasa, serta bagaimana dampak mimpi basah.
Pertanyaan tersebut sering memicu rasa penasaran, terutama bagi laki-laki, karena saat mimpi basah mereka mengeluarkan mani. Namun, apakah ini akan membatalkan puasa?
Dalam sebuah video unggahan kanal Youtube Channel Dakwah, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang hukum batal puasa dengan lebih detail. Menurutnya, hal yang membatalkan puasa umumnya terbagi dalam dua bagian.
Pertama, sengaja makan minum atau melakukan hal-hal yang memasukkan energi melalui jalur kerongkongan atau di luar jalur tertentu yang menghasilkan energi khusus.
Kedua, penyebab batal puasa adalah karena syahwat dengan berhubungan intim bersama pasangan atau hal-hal lain yang membangkitkan syahwat.
“Hal yang membatalkan puasa umumnya terbagi pada dua bagian. Yang pertama sengaja makan minum atau berbagai hal yang semakna dengannya, yang melahirkan energi yang masuk lewat kerongkongan atau di luar jalur-jalur tertentu yang menghadirkan energi khusus,” jelas Ustaz Adi Hidayat
Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, orang yang berpuasa seharusnya meninggalkan makan, minum, dan syahwatnya demi Allah, dan Allah akan memberikan pahala.
Terkait mimpi basah, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa hal ini tidak direncanakan, oleh karena itu, mimpi basah saat berpuasa tidak membatalkan puasa.
“Adapun kemudian kalau bermimpi di luar puasa, Anda tidak pernah ada rencananya, maka itu tidak membatalkan puasanya. Silakan Anda bangun, kemudian Anda mandi seperti mandi junub pada biasanya lalu melanjutkan puasanya,” pungkasnya.
