KabarMakassar.com — Warga dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria yang terapung di Sungai Pampang, Jalan Pampang IV, Kecamatan Panakkukang, Makassar, pada Rabu (24/07).
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Sangkala, menjelaskan bahwa penemuan mayat ini bermula dari laporan masyarakat kepada Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM). Setelah menerima laporan tersebut, tim dari Polsek Panakkukang segera mendatangi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
“Ditemukan sekitar jam 10 pagi, ditemukan oleh warga kemudian warga melaporkan ke FKPM,” kata Sangkala kepada awak media, di lokasi penemuan, Rabu (24/07).
Dari pengakuan warga, Sangkala membeberkan bahwa kondisi mayat pria yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan dengan posisi baju yang menjulur ke atas sehingga warga berinisiatif menggiring mayat tersebut untuk dibawah ke pinggir sungai dan ditutup menggunakan kain.
“Posisi sesuai dengan saksi awal yang menemukan di TKP bahwa yang bersangkutan itu, almarhum itu terapung di sungai kemudian dalam posisi berbusana pakaian menjulur ke atas kemudian posisi setengah telanjang dengan posisi pakaian atau baju disekitaran pangkal lenga, dengan adanya penemuan itu, masyarakat berinisiatif menggiring jenaza itu ke pinggir(sungai),” terangnya.
Berdasarkan keterangan warga, mayat tersebut bukan berasal dari lokasi kejadian. Oleh karena itu, aparat kepolisian menyebarkan informasi di sekitar lokasi tersebut untuk mengetahui identitas korban.
“Untuk sementara kami sudah menyebarkan kepada warga disekitar pampang untuk bisa memberikan atau menyebarkan kepada pihak warga siapa tau ada yang kehilangan keluarga dan nanti bisa di cek di Dokpol,” ujarnya.
Meski demikian, kata Sangkala, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat tersebut dan belum bisa memastikan penyebab kematian pria itu. Namun, Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel akan melakukan pemeriksaan ilmiah pada mayat tersebut.
“Yang kami liat secara langsung kasat mata tadi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasa tapi untuk secara ilmia dilakukan oleh tim ahli dalam hal ini dokpol Biddokkes Polda Sulsel,” katanya.
Mengenai perkiraan waktu kematian jenazah tersebut, Sangkala belum bisa memastikan sebelum hasil pemeriksaan keluar.
“Kalau itu kami tidak bisa pastikan nanti tim ahli yang memberikan hasil mengenai hal tersebut,” tandasnya.
